Selasa 17 Jan 2023 07:51 WIB

Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Ditargetkan Beroperasi Lebaran 2023

Pembangunan tol Indralaya-Prabumulih sudah mencapai 89,79 persen.

Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menargetkan Jalan Tol Ruas Kota Indralaya, Ogan Ilir - Kota Prabumulih sudah bisa beroperasi melayani arus lalu lintas angkutan mudik Lebaran 1444 Hijriyah/ 2023 Masehi. Herman Deru, kepada wartawan di Palembang, Senin (17/1/2023), mengatakan, target tersebut sangat mungkin terealisasi mengingat progrespengerjaan Jalan Tol sepanjang 64,5 kilometer yang dilakukan kontraktor dari PT. Hutama Karya saat ini sudah 89,79 persen.

Dengan demikian diperkirakan tol ini akan selesai pengerjaan fisiknya pada bulan Februari jadi sudah bisa dilalui oleh masyarakat di momen mudik lebaran tahun ini, kata dia, di mana berdasarkan tanggal kalender Lebaran diperkirakan jatuh pada bulan April 2023. Ia menyebutkan, pihaknya pun berharap pihak pengelola tol untuk menggratiskan tarif kepada setiap pengendara pelaku perjalanan mudik pada operasional perdananya.

Baca Juga

Hal tersebut dinilainya sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meringankan ongkos sekaligus mengenalkan infrastruktur baru ini kepada masyarakat. “Tapi yang terpenting sebelum dioperasikan pastikan dulu keamanannya untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan kelengkapan infrastruktur penunjangnya, seperti rest area supaya pemudik bisa lebih nyaman,” kata dia.

Sementara itu, Project Direktor PT Hutama Karya Infrastruktur untuk Tol Indralaya-Prabumulih, Sardjono, mengatakan pihaknya mengagendakan uji layak fungsi jalan bisa dilakukan pada bulan Maret. Dengan demikian, lanjutnya, keselamatan dan ketepatan waktu tempuh para pelaku perjalanan mudik bisa lebih terjamin sebagaimana dengan target yang direncanakan.

Ia menjelaskan, tol tersebut melewati tiga daerah yakni Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim dan terakhir kota Prabumulih. Diketahui bila sebelumnya para pelaku perjalanan butuh waktu sekitar tiga jam melintasi ketiga daerah itu dari Jalan Lintas Tengah Sumatera. Maka, lanjutnya, setelah ada jalan tol maka perjalanan tersebut hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit saja.

“Kami terus berusaha supaya progres pembangunan ini selesai sesuai waktu yang ditargetkan,” imbuhnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement