Selasa 17 Jan 2023 08:04 WIB

Cari Penyebab Keracunan Satu Keluarga di Tambun, Lambung Korban Diperiksa

Keracunan satu keluarga ini telah menewaskan tiga orang dan dua orang harus dirawat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Kanan).
Foto: Republika/Djoko Suceno
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko (Kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi terus mencari titik terang kasus dugaan keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap lambung korban. Keracunan satu keluarga ini telah menewaskan tiga orang dan dua orang harus mendapatkan perawatan serius.

“Juga yang ada pada lambungnya nah ini kan butuh waktu. Nanti, untuk hasihasilnya sampai berapa lama kesempatan pertama non teknis ya. Nanti kami kan sampaikan apa yang menjadi penyebabnya. Ini menjadi teknis untuk menentukan proses penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Menurut Trunoyudo, diharapkan pemeriksaan terhadap lambung korban dapat diketahui kandungan apa yang ada sehingga mereka bisa keracunan. Mulai sampel makanan terakhir hingga minuman yang dikonsumsi para korban pada hari kejadian juga diperiksa. Namun sampai dengan saat ini hasil pemeriksaan belum rampung. Kata dia, pihaknya membutuhkan waktu untuk mengetahui hasilnya.

“Kami masih butuh waktu untuk mendapatkan hssil dari laboratorium. Yang diambil kan sample-samplenya jelas sudah disampaikan termasuk apa yang dimakan terakhir dan makanan apa yang ada di rumah serta minuman," jelas Trunoyudo.

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tidak sadarkan diri di rumah kontrakan kawasan Bantargebang, Bekasi pada Kamis (12/1) lalu. Sebanyak lima orang korban satu di antaranya anak-anak diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan. Kemudian tiga orang berinisial di antaranya dan dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bantargebang. 

Tiga orang yang tewas berinisial AM (35), RAM (21) dan MR (19). Dalam kasus ini, korban meninggal memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Ketiganya tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement