Selasa 17 Jan 2023 11:45 WIB

Dianggap Berbahaya untuk Remaja, Begini Kebijakan Baru Instagram

Ahli mengaitkan peningkatan kasus bunuh diri di kalangan remaja dengan media sosial.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
 beberapa ahli mengaitkan sebagian dari peningkatan kasus bunuh diri di kalangan anak muda dengan media sosial. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Jenny Kane
beberapa ahli mengaitkan sebagian dari peningkatan kasus bunuh diri di kalangan anak muda dengan media sosial. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Aplikasi berbagi foto dan video, Instagram membuat lebih banyak perubahan pada muatan iklan untuk remaja. Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya berkelanjutan oleh perusahaan milik Meta untuk berhenti merugikan kaum muda.

Dalam sebuah unggahan, seperti dilansir Mashable, Selasa (17/1/2023) Instagram menjelaskan kebijakan baru akan lebih membatasi pilihan pengiklan yang menjangkau remaja. Keterlibatan kaum muda, seperti siapa yang mereka ikuti dan unggahan yang mereka sukai, tidak akan menginformasikan jenis iklan yang mereka lihat.

Baca Juga

Pada  Februari, Instagram akan menghapus jenis kelamin sebagai opsi bagi pengiklan untuk menjangkau remaja. Pengiklan juga hanya akan dapat menggunakan usia dan lokasi untuk menjangkau remaja, yang membantu platform memastikan remaja melihat iklan yang sesuai dengan usia mereka, produk dan layanan tersedia di tempat mereka tinggal.

Pada Maret, remaja juga akan memiliki lebih banyak cara untuk mengelola iklan yang mereka lihat dengan membuka Preferensi Iklan masing-masing, dan memilih Lihat Lebih Sedikit atau Tanpa Preferensi. Kebijakan ini muncul setahun setelah File Facebook Wall Street Journal, di mana dokumen penelitian Facebook yang bocor menemukan bahwa Instagram berbahaya bagi sebagian besar remaja, terutama gadis remaja.