Selasa 17 Jan 2023 09:43 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jabar Akibat Super New Moon

Potensi banjir rob diprediksi terjadi pada tanggal 17 hingga 29 Januari.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Gerhana bulan terjadi di Manila, Filipina, Rabu, 26 Mei 2021. Gerhana bulan total pertama dalam lebih dari dua tahun bertepatan dengan supermoon minggu ini untuk pertunjukan kosmik yang luar biasa.
Foto: AP/Aaron Favila
Gerhana bulan terjadi di Manila, Filipina, Rabu, 26 Mei 2021. Gerhana bulan total pertama dalam lebih dari dua tahun bertepatan dengan supermoon minggu ini untuk pertunjukan kosmik yang luar biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan masyarakat di pesisir Jawa Barat tentang potensi banjir rob. Penyebabnya, terdapat fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut. Banjir rob berpotensi bakal terjadi di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya Jawa Barat.

Baca Juga

 

photo
Menurut BMKG, gelombang tinggi akibat pengaruh Gerhana Bulan Total, fenomena Super Blood Moon itu memicu kecepatan 20 knot atau setara 37 kilometer per jam yang mempengaruhi peningkatan ketinggian muka air laut 2,5 hingga 3 meter di wilayah pesisir. (ANTARA/Rahmad)

 

"Pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob  berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia diantaranya pesisir Jawa Barat," ujarnya, Selasa (17/1/2023).

Rahayu mengatakan, potensi banjir rob diprediksi terjadi pada tanggal 17 Januari hingga 29 Januari mendatang. Oleh karena itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan siaga.

Dia mengatakan, waktu potensi banjir rob di tiap wilayah akan berbeda. Namun, secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," katanya.

BMKG pun sebelumnya mengungkapkan kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat relatif berawan hingga hujan ringan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement