Selasa 17 Jan 2023 10:06 WIB

Ingat, Rezeki dari Allah Bukan Hanya Gaji

Kekeliruan memahami arti rezeki membatasi diri dalam mensyukuri karunia Allah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Ingat, Rezeki dari Allah Bukan Hanya Gaji
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi. Ingat, Rezeki dari Allah Bukan Hanya Gaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT dalam Alquran telah menegaskan Ia memiliki kehendak dalam melapangkan maupun membatasi rezeki seorang hamba-Nya. Ia bisa menciptakan, merancang, menentukan dan memberi petunjuk atas apapun yang terjadi di dunia ini.

Imam Shamsi Ali menyebut, hal ini merupakan sebuah penekanan, bahwa dari penciptaan dan segala yang terkait dengan kehidupan manusia terpusat dalam satu komando. Yaitu, komando “Dia Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi” (Al A’la: 1).

Baca Juga

Beragam ayat maupun hadits yang ada juga menyebutkan tentang rezeki dan kehidupan manusia. Di antaranya adalah ayat-ayat yang mengharuskan bagi orang-orang beriman untuk menafkahkan sebagian dari apa yang telah direzekikan kepadanya, sebagai bagian dari karakter ketakwaan.

"Hanya saja, ada kekeliruan dalam memahami arti rezeki. Seringkali dipahami sebagai sekadar pemasukan keuangan. Bahkan, lebih sempit lagi ketika dipahami rezeki itu seolah hanya gaji rutin (bulanan misalnya) seseorang," ujar dia dalam pesan teks yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/1/2023).

Kekeliruan dalam memahami arti rezeki dengan batasan gaji disebut memiliki konsekuensi yang cukup parah. Hal ini membatasi karunia Allah yang tiada batas, serta kemungkinan membatasi diri sendiri dalam mensyukuri karunia Allah SWT yang begitu luas.

Sifat Allah SWT...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement