Selasa 17 Jan 2023 10:07 WIB

Ridwan Kamil Minta PABDSI Jabar Gencarkan Program Ketahanan Pangan di Desa

PABPDSI Jabar harus bergerak memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama pejabat Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI menyampaikan keterangan pers usai Exit Meeting BPK RI, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/1/2023). Dalam acara tersebut BPK menyerahkan laporan interim hasil pemeriksaan kepatuhan atas belanja barang dan Jasa, belanja hibah, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun 2021 dan 2022 pada Pemprov Jawa Barat. BPK meminta agar semua hasil pemeriksaan segera ditindaklanjuti secepat-cepatnya oleh pihak Pemprov Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama pejabat Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI menyampaikan keterangan pers usai Exit Meeting BPK RI, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/1/2023). Dalam acara tersebut BPK menyerahkan laporan interim hasil pemeriksaan kepatuhan atas belanja barang dan Jasa, belanja hibah, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun 2021 dan 2022 pada Pemprov Jawa Barat. BPK meminta agar semua hasil pemeriksaan segera ditindaklanjuti secepat-cepatnya oleh pihak Pemprov Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta, Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Jabar menjadi organisasi yang menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat. Salah satunya, menyosialisasikan pembangunan desa di Jabar, khususnya di bidang ketahanan pangan. 

"Sosialisasikan keberpihakan pembangunan desa di Jawa Barat, karena 2023 akan menyukseskan program ketahanan pangan di desa-desa dengan membuat leuit," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, saat menghadiri pengukuhan PABPDSI Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/1/2023). 

Selain itu, Emil juga memberikan semangat kepada PABPDSI Jabar agar dapat mewujudkan tujuan dan cita-cita yang diinginkan oleh organisasi tersebut.  

"Saya ingin menyemangati. Tidak ada cita-cita yang bisa kita capai tanpa pengorbanan. Tidak ada mimpi-mimpi yang kita capai tanpa kerja keras," katanya.

Untuk itu, kata Emil, PABPDSI Jabar harus bergerak memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat melalui kinerja yang dapat menghasilkan kesejahteraan.

"Organisasi ini didirikan untuk mengejar cita-cita yang belum sampai, tapi harus gerak dengan keringat sampai suatu hari bisa mencapai cita-cita tersebut," kata Emil. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement