Selasa 17 Jan 2023 11:54 WIB

Ekonomi China 2022 Tumbuh Tiga Persen

China banyak melakukan lockdown di kota-kota penopang utama perekonomian.

Red: Fuji Pratiwi
Bendera nasional China (ilustrasi). Perekonomian nasional China sepanjang 2022 mengalami pertumbuhan sebesar tiga persen dengan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 121 triliun yuan, menurut data biro statistik setempat (NBS), Selasa (17/1/2023).
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Bendera nasional China (ilustrasi). Perekonomian nasional China sepanjang 2022 mengalami pertumbuhan sebesar tiga persen dengan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 121 triliun yuan, menurut data biro statistik setempat (NBS), Selasa (17/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perekonomian nasional China sepanjang 2022 mengalami pertumbuhan sebesar tiga persen dengan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 121 triliun yuan, menurut data biro statistik setempat (NBS), Selasa (17/1/2023). 

Dibandingkan pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 8,4 persen, pertumbuhan ekonomi China pada 2022 jauh lebih rendah. Bahkan pertumbuhan pada kuartal keempat 2022 hanya mencapai 2,9 persen, yakni lebih rendah daripada kuartal keempat pada 2021 yang menyentuh 3,9 persen.

Baca Juga

Pertumbuhan ekonomi China pada 2022 sesuai dengan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF). Sebab sejak awal hingga akhir 2022 otoritas negara itu banyak melakukan serangkaian penguncian wilayah (lockdown), terutama di kota-kota metropolitan, seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou yang merupakan penopang utama perekonomian.

Pada tahun ini China mulai merasa optimistis, apalagi sejak dikeluarkan serangkaian kebijakan baru pada Desember 2022 dan Januari 2023 terkait pelonggaran protokol kesehatan anti pandemi Covid-19.