Selasa 17 Jan 2023 13:06 WIB

UNESCO: Jumlah Jurnalis Terbunuh Pada 2022 Naik 50 Persen

UNESCO mengatakan ada 86 orang jurnalis tewas pada 2022.

Red: Nidia Zuraya
Jurnalis (Ilustrasi). UNESCO melaporkan sebanyak 86 jurnalis dan pekerja media dari seluruh dunia terbunuh pada 2022 setara satu setiap empat hari yang menunjukkan peningkatan 50 persen dibanding jumlah pada 2021.
Foto: IST
Jurnalis (Ilustrasi). UNESCO melaporkan sebanyak 86 jurnalis dan pekerja media dari seluruh dunia terbunuh pada 2022 setara satu setiap empat hari yang menunjukkan peningkatan 50 persen dibanding jumlah pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- UNESCO melaporkan sebanyak 86 jurnalis dan pekerja media dari seluruh dunia terbunuh pada 2022 setara satu setiap empat hari yang menunjukkan peningkatan 50 persen dibanding jumlah pada 2021. UNESCO diberi mandat untuk memastikan kebebasan berekspresi dan keamanan jurnalis secara global. 

Badan PBB itu mengatakan laporan tersebut menyoroti risiko besar dan kerentanan yang dihadapi jurnalis dalam pekerjaan mereka. Namun, jumlah korban yang dirilis UNESCO itu lebih sedikit dibanding jumlah jurnalis yang dilaporkan tewas menurut data Press Emblem Campaign (PEC).

Baca Juga

Pada 14 Desember, organisasi kebebasan pers yang bermarkas di Jenewa, Swiss itu mengatakan ada 115 orang jurnalis tewas pada 2022, yakni meningkat 45 persen dibanding tahun sebelumnya sekaligus menjadi jumlah korban terbanyak sejak 2018.

"Setelah beberapa tahun mengalami penurunan, peningkatan tajam jumlah jurnalis yang terbunuh pada 2022 mengkhawatirkan," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.