Selasa 17 Jan 2023 14:25 WIB

Survei WEF: Resesi Global Mungkin Terjadi Tahun Ini

Sekitar 18 persen menganggap resesi dunia sangat mungkin terjadi 2023

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
World Economic Forum di Davos, Swiss.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
World Economic Forum di Davos, Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- World Economic Forum (WEF) mengungkapkan, dua pertiga dari kepala ekonom sektor swasta dan publik yang disurvei olehnya memperkirakan terjadinya resesi global tahun ini. Hal itu disampaikan ketika para pemimpin dunia akan kembali berpartisipasi dalam perhelatan WEF di Davos, Swiss, setelah ditangguhkan selama dua tahun.

Menurut survei WEF, sekitar 18 persen menganggap resesi dunia sangat mungkin terjadi pada 2023. Persentase itu meningkat dua kali lipat dibanding survei sebelumnya pada September 2022. Hanya sepertiga responden survei yang memandang bahwa resesi tak mungkin berlangsung tahun ini.

"Inflasi tinggi saat ini, pertumbuhan rendah, utang tinggi, serta lingkungan fragmentasi tinggi mengurangi insentif untuk investasi yang dibutuhkan untuk kembali ke pertumbuhan dan meningkatkan standar hidup bagi yang paling rentan di dunia," kata Managing Director WEF Saadia Zahidi dalam sebuah pernyataan yang menyertai hasil survei tersebut, Senin (16/1/2023).

Survei WEF didasarkan pada 22 tanggapan dari sekelompok ekonom senior yang diambil dari lembaga internasional. Mereka termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), bank investasi, perusahaan multinasional, dan kelompok reasuransi.