Selasa 17 Jan 2023 15:16 WIB

Zulhas Minta Bulog Segera Habiskan Beras Impor untuk Operasi Pasar

Jumlah stok beras yang dikuasai Bulog hanya 742,6 ribu ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Pedagang beras (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Pedagang beras (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk segera menghabiskan beras impor yang telah masuk untuk operasi pasar beras. Pasalnya, harga beras hingga saat ini tercatat masih mengalami kenaikan hingga Rp 1.000 per kg dari harga eceran tertinggi.

"Beras impor habiskan untuk operasi pasar," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga

Kementerian Perdagangan memberikan tenggat waktu untuk Bulog menyelesaikan penugasan impor beras sebanyak 500 ribu ton hingga Februari tahun ini. Adapun beras yang telah masuk diminta untuk segera digunakan sehingga Bulog dapat kembali menyerap beras petani secara optimal pada musim panen raya pertama Maret mendatang.

Adapun, harga jual beras dari Bulog dipatok sebesar Rp 8.200 per kg atau Rp 9.450 per kg jika menjual langsung kepada konsumen. Beras yang disiapkan Bulog untuk operasi pasar menggunakan jenis medium yang saat ini mengalami kenaikan harga hingga Rp 11 ribu per kg.

Menjelang masuknya bulan Ramadhan, Zulhas turut mengingatkan kepala daerah untuk ikut mengendalikan inflasi pangan. Dengan menggelar pasar murah, operasi pasar, serta subsidi ongkos kirim bahan pangan dengan menggunakan APBD.

"Optimalisasi juga BUMD untuk menjaga pasokan bahan pokok," katanya.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memastikan kloter terakhir impor beras akan tiba di Indonesia pada pertengahan Februari mendatang. Ia menjamin bulan Maret, di mana para petani memasuki puncak panen, tidak akan terdapat aktivitas impor beras.

"Kami berusaha (impor masuk) terakhir pertengahan Februari. Jadi Maret sudah tidak ada lagi barang impor yang masuk ke Indonesia," kata Budi.

Tercatat saat ini, jumlah stok beras yang dikuasai Bulog hanya 742,6 ribu ton. Itu terdiri dari 235 ton cadangan beras pemerintah (CBP) dari dalam negeri, 98,4 ribu ton CBP asal impor, 7.100 ton beras komersial, serta 401 ribu ton beras impor yang masih dalam perjalanan ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement