Rabu 18 Jan 2023 00:35 WIB

Menhan Jerman Mundur Karena Banyak Dikritik Soal Perang Rusia-Ukraina

Menhan Jerman Lambrecht mengajukan pengunduran dirinya setelah serangkaian kegagalan

Red: Esthi Maharani
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada Senin (16/1/2023) mengundurkan diri menyusul serangkaian kegagalan dan perubahan tajam dalam kebijakan yang meningkatkan tekanan pada pemerintah.
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada Senin (16/1/2023) mengundurkan diri menyusul serangkaian kegagalan dan perubahan tajam dalam kebijakan yang meningkatkan tekanan pada pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada Senin (16/1/2023) mengundurkan diri menyusul serangkaian kegagalan dan perubahan tajam dalam kebijakan yang meningkatkan tekanan pada pemerintah.

Menhan Lambrecht mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Kanselir Olaf Scholz.

“Fokus media selama berbulan-bulan pada diri saya sendiri hampir tidak memungkinkan pelaporan faktual dan debat lagi tentang angkatan bersenjata Jerman (Bundeswehr) dan keputusan kebijakan keamanan,” ungkap dia dalam sebuah pernyataan.

Lambrecht dikritik secara luas oleh partai-partai oposisi karena gagal menunjukkan kepemimpinannya, mengabaikan masalah berat militer, dan lamban dalam pengiriman senjata ke Ukraina.

Politisi Sosial Demokrat itu mendapat kecaman keras awal bulan ini setelah dia memposting pidato Tahun Baru di media sosial, yang difilmkan selama perayaan di Berlin.

"Ada perang yang berkecamuk di tengah Eropa," kata dia, sementara kembang api di latar belakang membuatnya sulit mendengar kata-katanya.

Tapi dia melanjutkan pidatonya dengan mengatakan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung menyebabkan "banyak pertemuan dengan orang-orang hebat dan menarik" dan dia bisa mendapatkan "banyak kesan khusus."

Para politisi oposisi Jerman dan pakar pertahanan menyebut video itu "memalukan", mendesak menteri pertahanan untuk mundur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement