Selasa 17 Jan 2023 15:53 WIB

Perbanyak Muzaki, Wapres Minta Pengelolaan Zakat Baznas Harus Amanah

Kepercayaan masyarakat harus terus dibangun, agar lebih banyak muzaki berzakat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden Maruf Amin meminta pengelolaan zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dilakukan secara amanah dan profesional.
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin meminta pengelolaan zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dilakukan secara amanah dan profesional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin meminta pengelolaan zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dilakukan secara amanah dan profesional. Menurut Maruf, langkah ini dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap Baznas terus meningkat sehingga semakin banyak orang berzakat.

"Kepercayaan masyarakat harus terus dibangun, agar lebih banyak muzaki yang menunaikan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas," kata Maruf dalam sambutannya pada HUT ke-22 Baznas secara daring di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga

Maruf mengatakan, seiring peningkatan zakat maka akan lebih banyak mustahik dapat menerima manfaat. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun menekankan agar penyaluran zakat oleh Baznas harus tepat sasaran agar dan dapat meningkatkan status kesejahteraan masyarakat tidak mampu.

"Sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, saya meminta Baznas dapat memberikan prioritas dan menjangkau kelompok masyarakat miskin ekstrem, melalui penyaluran yang tepat sasaran," ujarnya.

Dia juga mengatakan, semakin banyak muzaki yang mengeluarkan zakat maka akan semakin banyak pula peluang mustahik meningkat statusnya. Dengan begitu, ia meyakini jumlah orang miskin di Indonesia akan makin berkurang.

"Kiranya semakin banyak muzaki yang mengeluarkan zakat dan mustahik yang berubah menjadi muzaki dan dengan demikian maka kita semua akan mendapatkan Berkah Berzakat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement