Selasa 17 Jan 2023 18:03 WIB

Petugas Kembali Tertibkan PKL di Dua Ruas Jalan Kota Sukabumi

PKL yang berjualan di Jalan Perniagaan dan Harun Kabir diminta pindah ke Pasar Pelita

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Pada 2022, petugas gabungan berupaya menertibkan lapak pedagang kaki lima (PKL) di ruas Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pada 2022, petugas gabungan berupaya menertibkan lapak pedagang kaki lima (PKL) di ruas Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pedagang kaki lima (PKL) dilaporkan kembali bermunculan di ruas Jalan Perniagaan dan Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi. Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi pun kembali melakukan penertiban.

Penertiban PKL yang dilakukan pada Selasa (17/1/2023) melibatkan petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta personel Polri dan TNI. “Kami melakukan penertiban PKL yang kembali berjualan di Jalan Perniagaan dan Jalan Harun Kabir,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Ayi Jamiat, Selasa.

Ayi mengatakan, penertiban menyasar PKL yang berjualan di trotoar, juga yang menggunakan roda dorong. Menurut dia, upaya penertiban PKL diprakarsai oleh PT Fortunindo, yang merupakan pengembang Pasar Pelita, serta pihak Kecamatan Citamiang. Ia mengatakan, PKL yang berjualan di Jalan Perniagaan dan Harun Kabir ini diminta pindah ke Pasar Pelita.

Pada 2022, berdasarkan data Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, upaya penertiban atau normalisasi dilakukan di tujuh ruas jalan. Mencakup ruas Jalan Perniagaan, Stasiun Timur, Stasiun Barat dan Kanopi A, Jalan Pasar/Porpakis, Jalan Pasar Wetan, Gang Arab, dan Jalan Harun Kabir.

Menurut Ayi, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan penertiban PKL di ruas Jalan Perniagaan dan Harun Kabir. Ia mengatakan, petugas akan berupaya secara persuasif mengarahkan PKL agar berpindah ke area Pasar Pelita.

Di Pasar Pelita disebut sudah disiapkan tempat berjualan, baik yang gratis ataupun sewa. “Kami mengharapkan para pedagang tidak lagi berjualan di trotoar atau di badan jalan karena trotoar peruntukannya untuk pejalan kaki,” kata Ayi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement