REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Sebuah Institut Islam di Kerala akan memasukkan tata bahasa Sanskerta dasar di Kelas 11 dan 12. Selain itu, Bhagvad Gita dan teks-teks Hindu lainnya akan diajarkan di Deva Bhasha mulai tahun depan.
Silabus baru ini disebut akan mulai beroperasi Juni 2023, ketika tahun ajaran baru akan dimulai. Akademi Studi Syariah dan Lanjutan (ASAS) yang dijalankan oleh Kompleks Islam Malik Deeenar (MIC), baru-baru ini menjadi berita karena mengajarkan bahasa Sansekerta yang juga dikenal sebagai Deva Bhasha, kepada para siswanya dengan bantuan para sarjana Hindu.
Lembaga pendidikan tersebut mengatakan, keputusan ini diambil untuk menanamkan dalam diri para siswa akan pengetahuan dan kesadaran akan agama lain.
Dilansir di One India, Selasa (17/1/2023), Institut ini utamanya merupakan perguruan tinggi Syariah, di mana bahasa lain seperti Urdu dan Inggris juga diajarkan. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan program gelar dalam Seni, yang mana berafiliasi dengan Universitas Calicut.
Selama tujuh tahun terakhir, MIC ASAS mengajarkan beberapa bagian selektif dari Bhagvad Gita, Upanishad, Mahabharata dan Ramayan dalam bahasa Sanskerta. Salah satu koordinator di lembaga ini, Hafiz Aboobacker, mengatakan yang terbaru adalah silabus untuk mata kuliah delapan tahun mulai dari plus dua hingga pasca wisuda.
Lebih lanjut, ia menambahkan para siswa kini memiliki pilihan untuk memilih gelar atau kursus pasca-kelulusan dalam bahasa Sansekerta. Adapun silabus tersebut merupakan upaya bersama Dr. C M Neelakandan, seorang pensiunan profesor Sastra Sanskerta dari Universitas Sanskri Sree Shankaracharya dan Dr. Shamseeer PC, asisten profesor, departemen bahasa Sanskerta, Universitas Kerala.
Ide yang ada sebetulnya bukan hanya untuk mengajarkan bahasa kepada para siswa, tetapi juga untuk membiasakan mereka dengan teks-teks Hindu kuno. Harapannya, ke depan mereka dapat memahami agama dan membuat keputusan untuk diri mereka sendiri.
Ia juga mengatakan pembelajaran itu juga akan membantu membangun ide-ide sekuler dan demokratis di kalangan mahasiswa. Di plus dua, siswa akan dibiasakan dengan tata bahasa dasar, kata, pernyataan, jenis kelamin, jumlah dan konstruksi kalimat dalam bahasa Sanskerta.
Selama dua tahun pertama studi sarjana mereka, para siswa akan diajari Mahakavya, tata bahasa dasar, drama Sansekerta, komputer, stotra Sanskerta, tata bahasa, prosa dan Tarkasamgraha. Hal-hal ini merupakan risalah dalam bahasa Sanskerta yang memberikan eksposisi dasar dari sistem logika India kuno. dan penalaran.
Di tahun terakhir, Bhagvad Gita, terjemahan dan Sankhya akan diajarkan kepada siswa sesuai dengan silabus yang dibagikan oleh institut. Selama pasca kelulusan, silabus akan mencakup Weda Suktas, Vedantasara, Dramaturgi, Upanishad, Natyasastra, yoga, studi Bhasa dan bedah buku.
Sumber:
