Rabu 18 Jan 2023 01:21 WIB

Mobil Sempat Terendam atau Tercebur, Apa yang Harus Dilakukan?

Begitu mobil terendam banjir, banyak hal yang berubah total.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
 Kecelakaan mobil tercebur yang diduga disebabkan supir mengantuk (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kecelakaan mobil tercebur yang diduga disebabkan supir mengantuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-—Ketika musim hujan seperti saat ini, kemungkinan kita berhadapan dengan banjir sangat besar. Jika menimpa mobil yang kita kendarai, banjir akan langsung merusak banyak produk elektronik dalam mobil. Begitu mobil terendam banjir, banyak hal yang berubah total.

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan banjir dapat merusak elektronik mobil, pelumas, sistem mekanis, dan fitur keselamatan seperti airbag. “Air dapat merusak setiap komponen di dalam mobil, termasuk mesin dan transmisi,” ujar Yannes saat dihubungi Republika, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut dia menjelaskan kerusakan akibat banjir pada mobil bukan berarti mobil tidak akan berfungsi. Mobil masih bisa berjalan setelah beberapa kali perbaikan, tetapi mobil akan benar-benar rusak dalam jangka panjang jika terlalu lama terendam air atau jika tidak segera ditangani oleh mekanik yang cukup berpengalaman dengan mobil yang terendam banjir.

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk memastikan mobil tidak mengalami kerusakan saat banjir adalah pertama kali hindari menyalakan mesin.

“Ketika menyalakan mesin dengan air yang masuk ke dalamnya, blok silinder dan piston akan mengalami kerusakan, sehingga mobil akan rusak total. Jumlah kerusakan air yang dialami mobil akan menentukan apakah mobil masih bisa diperbaiki atau tidak,” kata pria yang juga merupakan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

“Jika dalam perjalanan mengemudikan mobil melalui jalan yang terendam banjir, kerusakannya tidak akan banyak, paling yang bisa rusak adalah kampas rem, dan kita dapat menggantinya.”

Di sisi lain, Yannes menuturkan, jika mobil terendam air melewati tinggi lantai kabin hingga masuk ke area kelistrikan, walaupun masih ada kemungkinan untuk mengeringkannya, tetapi mobil masih akan memiliki masalah kelistrikan, bau apek, dan endapan lumpur di jok. Menurut Yannes, bisa diperbaiki atau tidaknya, tergantung pada model mobil dan berapa umurnya.

“Mobil yang lebih tua tidak akan bertahan dari hantaman seperti itu. Mobil yang benar-benar terendam air saat banjir bisa jadi membutuhkan biaya lebih mahal untuk diperbaiki dibandingkan dengan segera merapikan secukupnya dan membeli mobil baru. Tetapi, dengan pertanggungan asuransi yang tepat, mungkin kita akan mendapatkan kompensasi yang memadai,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement