Rabu 18 Jan 2023 01:41 WIB

Boris Pistorius Ditunjuk Sebagai Menteri Pertahanan Baru Jerman

Christine Lambrect mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan Jerman.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menunjuk Politisi Partai Sosial Demokrat Jerman, Boris Pistorius, akan mengisi kursi jabatan menteri pertahanan Jerman.
Foto: AP Photo/Kay Nietfeld/dpa
Kanselir Jerman Olaf Scholz menunjuk Politisi Partai Sosial Demokrat Jerman, Boris Pistorius, akan mengisi kursi jabatan menteri pertahanan Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Politisi Partai Sosial Demokrat Jerman, Boris Pistorius, akan mengisi kursi jabatan menteri pertahanan Jerman, demikian dilaporkan media lokal, Selasa (17/1/2023). Kanselir Jerman Olaf Scholz menunjuk politisi veteran itu sebagai menteri pertahanan baru untuk menggantikan Christine Lambrect, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (16/1/2023), menurut majalah Spiegel dan lembaga penyiaran publik ARD.

Pistorius saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri Negara Bagian Lower Saxony sejak 2013 dan sebelumnya menjabatWali Kota Osnabruck.

Baca Juga

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht sebelumnya memutuskan keluar dari jajaran kabinet Kanselir Scholz di tengah kritik keras karena dianggap gagal menunjukkan kepemimpinan, mengabaikan masalah angkatan bersenjata, dan lamban dalam pengiriman senjata ke Ukraina.

Pengunduran diri Lambrecht terjadi di tengah tekanan negara-negara sekutu yang meminta agar Jerman mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dengan memasok tank tempur Leopard 2 ke Kiev.

Permintaan itu muncul menjelang pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan mitra-mitra Barat-nya akhir pekan ini untuk membahas pengiriman senjata berat tambahan ke Ukraina.

Namun meski telah berulang kali diserukan oleh negara-negara Barat mitranya, pemerintah Jerman sejauh ini ragu-ragu untuk mengirimkan tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement