REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang mengalami cedera pergelangan kaki kanan saat berlaga di babak semifinal Malaysia Open 2023 bersama pasangannya Apriyani Rahayu, telah selesai menjalani tes MRI pada Ahad (15/2/2023) di Jakarta.
Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS, mengatakan, proses penanganan dan penyembuhan Fadia sudah berjalan cukup baik. Observasi masih terus dilakukan untuk melihat seberapa lama Fadia harus beristirahat sebelum kembali berlaga di lapangan.
"Kami tim dokter saat kejadian langsung berkomunikasi dengan yang ada di lapangan, pelatih, fisioterapis, dan dokternya. Data yang kami dapatkan di sana langsung di kirim ke sini dan kami pelajari," kata Nico dalam laman PBSI, Selasa (17/1/2023). "Agar lebih detail kami juga lakukan MRI kepada Fadia, hal ini kami lakukan untuk mengetahui seberapa serius kondisi cederanya dan harus beristirahat berapa lama."
Sementara ini, lanjut Nico, tim medis sudah melakukan semua sisi penanganan dari fisioterapinya dan lain-lainnya. " Sampai hari ini, proses penyembuhan cederanya cukup baik," jelasnya.
Dr. Grace Joselini Corlesa MMRS., Sp.KO yang juga bertugas sebagai dokter Pelatnas PBSI menambahkan, keputusan kembali lapangan seorang atlet selepas cedera harus tepat bagaimanapun tingkat cederanya.
"Kalau kami lihat cederanya memang cenderung ringan ya, tapi kami tetap harus mengambil keputusan-keputusan yang tepat, meski berapapun tingkatan cederanya baik ringan, sedang ataupun berat. Semua kami komunikasikan terutama kepada Prof Nico," ucap Grace.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Apri/Fadia berlaga di Daihatsu Indonesia Masters 2023 yang bergulir pekan depan, 24-29 Januari, Grace mengatakan, keputusan kembali ke lapangan benar-benar harus dipikirkan supaya jangan sampai mengorbankan pertandingan-pertandingan berikutnya. "Tapi kami harap yang positif untuk Fadia dan kami terus evaluasi lebih lanjut sampai mendekati hari H menuju Indonesia Masters," tegasnya.
Senada dengan Grace, sang pelatih Eng Hian juga tidak mau terlalu terburu-buru untuk kembali menurunkan Apri/Fadia walau proses pemulihan berjalan baik.
"Kondisi Fadia sampai hari ini saya lihat cukup baik pemulihannya. Tapi kami akan lihat dulu apakah progres pergerakannya sudah bisa cukup signifikan atau belum tapi dari cederanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekali hanya tetap perlu perawatan," kata Eng Hian yang akrab disapa Didi itu. "Saya sebagai pelatih tidak boleh memikirkan hanya satu turnamen tapi lebih memikirkan jangka panjang."