REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Beredarnya video sepasang muda-mudi diduga melakukan aksi mesum di Taman Dadaha, Kota Tasikmalaya, disayangkan oleh sejumlah pihak. Apalagi, siswa perempuan yang terekam di video itu masih mengenakan seragam olahraga sekolah.
Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Budhi Hermawan, mengaku prihatin dengan fenomena itu. Pasalnya, diduga pasangan tersebut masih di bawah umur.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya secara rutin melakukan patroli untuk mencegah fenomena tersebut terjadi. "Kami selalu melakukan patroli ke beberapa lokasi, termasuk Dadaha. Patroli itu dilakukan siang, sore, dan malam," kata Budhi saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
Ia menjelaskan, patroli dilakukan siang hari tak lain dilakukan untuk menindak pelajar yang kedapatan bolos sekolah. Sementara sore hari, patroli dilakukan untuk menjaga kondusivitas ketika banyak masyarakat pulang kerja.
Sedangkan malan hari, patroli dilakukan untuk meminimalisir gangguang ketertiban masyarakat. Sebab, malam hari tak jarang digunakan sejumlah warga untuk pacaran melebihi batas atau mengonsumsi minuman keras (miras).
"Itu dilakukan setiap hari di beberapa lokasi. Namun tim patroli terbatas, sementara objek yang harus diawasi banyak," kata dia.
Budhi menyebutkan, banyak temuan dari hasil patroli yang dilakukan secara rutin itu. Beberapa temuan yang sering didapatkan adalah sejumlah pemuda mengonsumsi miras dan pacaran melebihi waktu. Sementara pada siang hari, tak jarang Satpol PP menemukan pelajar bolos sekolah.
"Biasanya kami lakukan penindakan dengan kembalikan ke sekolah. Sementara untuk yang minum, kami lakukan pembinaan di tempat. Karena rata-rata di bawah umur," kata dia.