Selasa 17 Jan 2023 21:02 WIB

Jalan Penghubung Kuningan-Brebes Terdampak Banjir Luapan Air Sungai

Banjir di Kuningan juga berdampak terhadap sawah dan halaman sekolah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Banjir luapan air sungai.
Foto: Foto : MgRol112
(ILUSTRASI) Banjir luapan air sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Banjir akibat meluapnya air Sungai Cariang dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Selasa (17/1/2023). Banjir itu berdampak terhadap jalan raya penghubung Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jabar, dengan Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Banjir yang berdampak terhadap jalan raya itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Berdasarkan informasi Kaji Cepat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Kuningan, banjir terjadi setelah turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sejak sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga

“Debit air Sungai Cariang yang meningkat dan drainase yang kurang baik mengakibatkan banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana, Selasa.

Adanya genangan air banjir dilaporkan menghambat akses jalan raya penghubung dua provinsi dan mengganggu aktivitas warga. Selain jalan raya, area persawahan seluas kurang lebih tiga hektare dan halaman SMK Cibening juga terkena banjir.

Merespons kejadian banjir itu, aparat desa setempat berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan BPBD Kabupaten Kuningan. Aparat desa beserta BBWS memantau lokasi kejadian dan ke wilayah aliran sungai. Sementara masyarakat membantu melakukan pengamanan jalur kendaraan roda dua dan roda empat. 

Hingga sekitar pukul 16.45 WIB, genangan air di ruas jalan raya Desa Cibingbin-Desa Penanggapan maupun area persawahan dilaporkan belum surut. Adapun genangan air di halaman sekolah SMK Cibening dikabarkan sudah surut sekitar pukul 16.00 WIB. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement