REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengaku korban ketidaksesuaian kesanggupan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKY) memberi kesaksian dalam diskusi bertema 'Ada Apa dengan UNY?' yang digelar secara daring Senin (16/1) malam.
Dengan tidak ditampilkannya identitas asli mereka, para mahasiswa tersebut menceritakan secara gamblang terkait apa yang menjadi keresahan mereka selama ini.
Mahasiswa pertama yang yang menceritakan kisahnya menamai dirinya 'Korban UKT'. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu, ayahnya seorang pedagang makanan di angkringan. Selama pandemi pendapatan orang tuanya merosot.
"Penghasilan dari angkringan nggak bisa memenuhi keluarga saya untuk makan sehari-hari," katanya.