Selasa 17 Jan 2023 23:12 WIB

Kemenhub Berangkatkan Kapal Tol Laut Perdana ke Maluku

Kemenhub memberangkatkan kapal tol laut perdana 2023 ke Maluku.

Sejumlah penumpang berada di Kapal Perintis atau Tol Laut KM Sabuk Nusantara 110 saat berlayar menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue di kawasan pelabuhan Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh, Selasa (26/7/2022). ementerian Perhubungan melalui operator trayek angkutan tol laut PT Luas Line memberangkatkan kapal tol laut perdana 2023 ke Maluku.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Sejumlah penumpang berada di Kapal Perintis atau Tol Laut KM Sabuk Nusantara 110 saat berlayar menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue di kawasan pelabuhan Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh, Selasa (26/7/2022). ementerian Perhubungan melalui operator trayek angkutan tol laut PT Luas Line memberangkatkan kapal tol laut perdana 2023 ke Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Perhubungan melalui operator trayek angkutan tol laut PT Luas Line memberangkatkan kapal tol laut perdana 2023 ke Maluku. Kapal itu mengangkut bahan pokok dan barang penting lainnya dengan total muatan sebesar 54 TEUs.

Kepala Subdirektorat Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Capt Pujo Kurnianto mengatakan, rincian muatan adalah 16 TEUs ke Pulau Obi, 19 TEUs ke Piru, 22 TEUs ke Bula, dan tujuh TeUs ke Pulau Larat.

Baca Juga

"Sedangkan trayek ini melayani T-30 mengarah ke Maluku dengan rute Tanjung Perak-Pulau Obi-Piru-Bula-Larat-Tepa dan kembali lagi ke Tanjung Perak," kata Pujo usai melepas kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12 di Dermaga Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (17/1/2023).

Menurut dia, berkaca dari evaluasi tahun lalu pihaknya mengakui masih ada kendala yang dihadapi terkait armada kapal dan kontainer meskipun telah didukung oleh sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta.

"Salah satu untuk mengatasi kendala itu, dari beberapa trayek baru kami titipkan kontainer-kontainer di kapal komersil besar seperti Meratus yang kemudian dibawa contohnya ke Ambon. Lalu dari Ambon baru dibawa dengan kapal-kapal tol laut," kata dia.

Pola seperti itu, lanjut dia, saat ini Kemenhub galakkan untuk mengatasi kelemahan atau kendala di angkutan tol laut.

"Masih ada beberapa pola lagi yang akan dilaksanakan, tetapi pada intinya yang kami harapkan pelayanan di tiga daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) tetap bisa maksimal dan frekuensi kedatangan kapal bisa semakin meningkat," ujar dia.

Sehingga, kata dia, kebutuhan barang pokok dan penting di daerah 3TP bisa terjamin dan terpenuhi serta yang terpenting muatan balik juga bisa penuh juga.

"Kami berharap dukungan pemerintah daerah untuk dapat mengetahui potensi daerahnya sehingga bisa memenuhi muatan balik kapal tol laut," kata Pujo.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement