Rabu 18 Jan 2023 09:48 WIB

Jenderal Ukraina Sampaikan Kebutuhan Mendesak pada AS

Ukraina ingin mengamankan tank-tank tempur modern dari negara-negara Barat

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Foto tak bertanggal ini disediakan Kamis 5 Januari 2023 oleh Angkatan Darat Prancis menunjukkan tank RC AMX-10. Prancis mengatakan Rabu 4 Januari 2023 akan mengirim tank ringan AMX-10 RC buatan Prancis ke Ukraina, tank pertama dari negara Eropa Barat, menyusul panggilan telepon sore hari antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Foto: AP/Jeremy Bessat/Armee de Terre via AP
Foto tak bertanggal ini disediakan Kamis 5 Januari 2023 oleh Angkatan Darat Prancis menunjukkan tank RC AMX-10. Prancis mengatakan Rabu 4 Januari 2023 akan mengirim tank ringan AMX-10 RC buatan Prancis ke Ukraina, tank pertama dari negara Eropa Barat, menyusul panggilan telepon sore hari antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan, ia menyampaikan "kebutuhan mendesak" pasukannya untuk menghadapi invasi Rusia. Hal ini ia sampaikan pada Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerikan Serikat (AS) Jenderal Mark Milley di Polandia.

Ukraina ingin mengamankan tank-tank tempur modern dari negara-negara Barat. Kiev berharap dapat menggunakannya untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah selatan dan timur.

"Saya menguraikan kebutuhan mendesak Angkatan Bersenjata Ukraina, pemenuhannya akan mempercepat kemenangan kami," kata Zaluzhnyi dalam unggahannya di aplikasi kirim pesan Telegram, Selasa (17/1/2023).

Dalam wawancara dengan The Economist bulan Desember lalu Zaluzhnyi mengatakan, ia membutuhkan 300 tank, sekitar 600 sampai 700 kendaraan tempur infantri, dan 500 howitzers untuk membantu pasukannya mengusir Rusia.

"Saya tahu saya dapat mengalahkan musuh ini, tapi saya membutuhkan sumber daya," katanya.

Sejauh ini AS merupakan pemasok militer terbesar Ukraina sejak perang dimulai. Sekutu-sekutu Barat dijadwalkan bertemu di Pangkalan Udara militer AS di Jerman untuk menyampaikan janji bantuan militer ke Ukraina, dengan fokus penyediaan tank tempur modern.

Tank Leopard dari Jerman yang dimiliki angkatan darat di seluruh Eropa merupakan opsi yang paling memungkinkan untuk dikirimkan dalam jumlah besar. Namun, tank itu tidak bisa diekspor ke Ukraina tanpa persetujuan dari Berlin.

Dalam pernyataannya, Zaluzhnyi mengatakan, ia berterima kasih pada Milley atas "dukungan dan bantuan tak tergoyahkan yang diberikan Amerika Serikat dan sekutunya pada Ukraina."

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement