Rabu 18 Jan 2023 12:21 WIB

Polisi Usut Kasus Dugaan Penipuan Giveaway Catut Nama Baim Wong

Polisi mengusut kasus dugaan penipuan giveaway yang mencatut nama artis Baim Wong.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Baim Wong. Polisi mengusut kasus dugaan penipuan giveaway yang mencatut nama artis Baim Wong.
Foto: SM Pertamina/Herkayanis
Baim Wong. Polisi mengusut kasus dugaan penipuan giveaway yang mencatut nama artis Baim Wong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari Youtuber Baim Wong terkait dugaan kasus penipuan giveaway. Saat ini penyidik tengah mempelajari dan akan menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh suami Paula Verhoeven tersebut.

"Polda Metro Jaya sudah menerima laporan tersebut. Laporannya akan ditindaklanjuti," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo saat dihubungi, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, Baim Wong mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindak pidana penipuan yang mencatut namanya, pada Selasa (17/1). Penipuan dengan modus giveaway yang mencatut namanya sudah lama berlangsung dengan kerugian korban mencapai ratusan juta.

"Saya sendiri sebenarnya bingung harus gimana. Tapi lama kelamaan banyak ngadu ke saya, yang akhirnya sebenarnya yang warga asing Singapura 140 juta nah sampe sekarang tindak lanjutnya belom ada," ujar Baim Wong di SPKT Polda Metro Jaya pada Selasa (17/1). 

Tidak hanya warga Singapura, Baim Wong juga mengakui banyak korban yang menghubunginya. Baim mengatakan ada sekitar 100 orang yang mereka tertipu dengan giveaway abal-abal. Namun ia tidak merinci identitas para penipu yang dilaporkannya.

"Setelah itu banyak yang lapor dm saya.Setelah itu saya panggil ke sini itu ada 100 lebih dengan  bukti bukti yang ada," tutur Baim. 

Sebenarnya Baim enggan memperdulikan dengan pencatutan namanya. Bahkan ia juga mengaku tidak mempersoalkan namanya dijelek-jelekin. Namun dia merasa tersentuh setelah mengetahui banyak korban dari kalangan masyarakat kelas bawah.

"Cuma ternyata banyak orang kecil ada yang ketipi Rp 31 juta, 23 juta, ternyata pekerjaan tukang seblak yang hari harinya itu pendapat Rp 150 rebu, yang salama beberapa tahun ini belom bisa menggangti," jelas Baim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement