REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari setelah para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah tiap komisi dan fraksi, gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih pada Rabu (18/1/2023) masih tak bisa diakses pihak luar. Pihak pengamanan dalam (pamdal) DPRD melarang tiap-tiap pihak selain pegawai dan anggota DPRD DKI untuk masuk.
“Sementara masih steril dulu. Kalau mau cari informasi bisa ke berita Jakarta,” kata salah satu Pamdal di lokasi, Rabu (18/1/2023).
Ditanya hingga kapan sterlisasi dilakukan, pihaknya belum mengetahui secara jelas. Pamdal, di tiap-tiap lokasi, kata dia, hanya ditugaskan untuk menjaga semua akses masuk dan keluar. “Belum ada arahan lagi,” tutur dia.
Berdasarkan pantauan, semua akses masuk ke DPRD DKI memang sangat dibatasi. Di tiap-tiap lokasi setidaknya ada empat hingga lima pamdal.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan sejumlah koper setelah selesai menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Selasa (17/1/2023). Sejumlah koper itu dimasukan ke dalam tiga mobil dari total enam mobil yang dibawa personel anti rasuah itu.
Masih belum diketahui isi dari koper-koper tersebut. Namun, para pengamanan dalam DPRD DKI Jakarta membantu bergegas dalam memindahkan koper-koper tersebut.
Para penyidik KPK, merampungkan penggeledehan di Gedung Lama DPRD DKI sekitar lima jam, sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, beberapa petugas KPK terpantau mondar-mandir sejak sore. Namun, kabar tersebut baru diketahui saat sore menjelang petang.