REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa Firaun telah melakukan kerusakan di muka bumi, dan memimpin pengikutnya melakukan kedurhakaan serta kekufuran. Di akhirat kelak, Firaun akan berjalan di depan para pengikutnya dan membawa mereka masuk ke dalam neraka.
يَقْدُمُ قَوْمَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَاَوْرَدَهُمُ النَّارَ ۗوَبِئْسَ الْوِرْدُ الْمَوْرُوْدُ
(Firaun) berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, lalu membawa mereka masuk neraka. Itulah seburuk-buruk tempat yang dimasuki. (QS Hud: 98)
Ayat di atas mengandung arti, Firaun kelak berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, sebagaimana yang ia lakukan ketika di dunia, memimpin kaumnya dalam kekufuran dan kedurhakaan, lalu Firaun membawa mereka masuk ke dalam neraka untuk merasakan pedihnya siksaan itu. Neraka yang penuh siksaan dan penderitaan itu adalah seburuk-buruk tempat yang dimasuki Firaun beserta para pengikutnya.
Tafsir Kementerian Agama menerangkan, dalam ayat ini dijelaskan bahwa Fir‘aun telah merusak di muka bumi dan menyesatkan kaumnya di dunia. Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa di akhirat nanti, Firaun akan mengantar kaumnya ke tempat yang telah disediakan untuk mereka.
Firaun berjalan di depan dan kaumnya yang mengiringinya dari belakang sehingga mereka sampai ke neraka, lalu mereka dijebloskan ke dalamnya bersama-sama.
Alangkah celaka dan meruginya Fir‘aun dan kaumnya, karena neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi, bahkan sejak mereka meninggalkan dunia ini, tiap hari, pagi dan petang neraka itu selalu ditampakkan kepada mereka sebagaimana firman Allah SWT.
"Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir‘aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk. Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), 'Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!'" (QS Al-Mu'min: 45-46)