Rabu 18 Jan 2023 15:41 WIB

Ridwan Kamil Datangi Kantor Golkar Umumkan Sebagai Kader Sore Ini

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana datangi kantor Golkar umumkan kader sore ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana datangi kantor Golkar umumkan kader hari ini.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana datangi kantor Golkar umumkan kader hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu, untuk mengumumkan dirinya bergabung sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu.

"Insya Allah nanti mungkin Pak Emil (Ridwan Kamil) akan menyampaikan sikapnya untuk bergabung dengan Partai Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Ace mengatakan kunjungan Ridwan Kamil ke Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat pun telah disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Kemarin, saya berkomunikasi dengan ketum dan ketum menyampaikan bahwa hari ini nanti akan ada kunjungan Pak Emil ke DPP Golkar," tambahnya.

Dia menyebut kunjungan Ridwan Kamil yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu sore akan disambut langsung oleh Airlangga Hartarto beserta pengurus DPP Partai Golkar lainnya.

"Nanti akan diterima oleh ketum. SayainsyaAllah akan hadir bersama dengan para pengurus teras Partai Golkar," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Menurut Ace, proses pengesahan Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar telah melewati proses cukup panjang, sehingga diharapkan akan dikeluarkan pengumuman resmi berikut penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar.

"Mudah-mudahan sore ini sudah mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar," imbuhnya.

Diamenyebut posisi yang akan diberikan kepadaRidwan Kamil setelah resmi bergabung dengan Partai Golkar merupakan kewenangan dari Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar.

"Salah satunya nanti akan dibicarakan antara Pak Airlangga dengan Pak Ridwan Kamil," kata Ace.

Dia menjelaskan sejauh ini, Partai Golkar masih tetap konsisten dengan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) bahwa Airlangga Hartarto yang akan diusung sebagai calon presiden (capres), meskipun nama Ridwan Kamil kerap masuk dalam bursa capres dan cawapres potensial Pilpres 2024.

Ace berharap bergabungnya Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar dapat menjadi amunisi baru bagi dalam memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, termasuk memenangkan suara partai tersebut di Provinsi Jawa Barat.

Ace menilai merapatnya Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar merupakan hak pribadi mantan wali Kota Bandung itu untuk memilih di antara sejumlah partai politik (parpol) potensial lainnya, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempat pula diisukan akan ditempeli oleh Ridwan Kamil.

"Tapi alhamdulillah beliau bergabung justru dengan Partai Golkar," kata Ace.

Sebagaimana informasi yang diterima, Rabu, Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu dengan Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, Jumat (13/1), Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Dave Laksono mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menjadi kader Partai Golkar lewat organisasi kemasyarakatan (ormas) pendiri Partai Golkar tersebut.

"(Ridwan Kamil) Sudah masuk Golkar lewat Kosgoro. Tinggal sekarang masalah penempatan beliau dan nanti akan diumumkan pada waktunya oleh ketua," kata Davedi Kantor PPK Kosgoro 1957, Jakarta, Jumat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement