REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berhasil melampaui target pengumpulan zakat dan infak pada 2022. Baznas Kota Sukabumi berharap potensi zakat ke depan bisa dioptimalkan.
Hal itu disampaikan saat kegiatan peringatan HUT ke-22 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Penganugerahan Baznas Awards, yang digelar Baznas Kota Sukabumi di Gedung Pusat Kajian Islam, Kota Sukabumi, Rabu (18/1/2023). “Pengumpulan zakat pada 2022 tumbuh sekitar 27 persen,” ujar Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir.
Di mana sebelumnya terkumpul sekitar Rp 5,5 miliar dan pada 2022 ditargetkan sekitar Rp 6,6 miliar. Adapun realisasinya mencapai sekitar Rp 6,9 miliar. Miftah merinci, tahun lalu terkumpul zakat mal Rp 3.326.509.271, zakat fitrah Rp 2.602.362.300, dan infak Rp 991.247.177, sehingga totalnya Rp 6.920.118.748.
Meskipun bisa melebihi target, Miftah mengatakan, potensi zakat di Kota Sukabumi masih besar, diperkirakan mencapai sekitar Rp 46 milIar per tahun. Karena itu, ia berharap pengumpulan zakat, juga infak, bisa dioptimalkan. Seperti melalui pembinaan dan bimbingan teknis Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid-masjid dan perangkat daerah. Baznas juga melakukan kegiatan edukasi rutin atau duta zakat, serta membuat aplikasi zakat Kota Sukabumi.
Harapan Wali Kota
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, yang menghadiri kegiatan itu, mengharapkan Baznas dapat mengoptimalkan perannya sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang tugasnya melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berhubungan dengan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
Saat pelantikan pengurus Baznas Kota Sukabumi pada Agustus 2021, Fahmi mengaku menitipkan soal sinergi dan kolaborasi, inovasi teknologi, serta transparansi. Menurut dia, hal itu merespons anggapan bahwa pencapaian Baznas masih di bawah filantropi lainnya, jarang melakukan inovasi, dan dianggap kurang transparan. “Saya bersyukur, dalam perjalanan satu tahun lebih, capaiannya meningkat, baik pengumpulan, maupun distribusi, dan ini harus dijaga,” kata Fahmi.
Fahmi meminta penyaluran zakat yang dilakukan Baznas Kota Sukabumi sesuai dengan sasaran. Diharapkan juga Baznas turut membantu penanganan sejumlah persoalan. Menurut Fahmi, saat seluruh kepala daerah dikumpulkan oleh presiden pada Selasa (17/1/2023), ada beberapa pesan yang disampaikan Presiden, antara lain penanganan kemiskinan ekstrem dan penanganan kasus stunting.