Cak Nun Sebut Jokowi Firaun, Gibran: Santai Wae, Rasah Sitik-Sitik Lapor

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Muhammad Noor Alfian

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan secara santai usai budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun dalam salah satu acara Maiyahan Kenduri Cinta, menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai putra sulung, Gibran mengaku tidak tersinggung atas sentilan Cak Nun kepada Jokowi tersebut. "(Tersinggung?) Enggak, santai wae, semua dimaafkan," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (18/1/2023).

Gibran pun mengatakan pihaknya enggan melaporkan sentilan dari Cak Nun tersebut. Menurutnya melaporkan hal tersebut kurang kerjaan. "Rasah sitik-sitik lapor lah ya, koyo ra duwe gawean ya," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan usai rakornas kepalda daerah dan Forkopimda di Bogor, Selasa (17/1/2023) kemarin, dirinya bertemu dengan Jokowi. Namun, ia mengatakan tidak membicarakan hal tersebut dengan Jokowi. 

"Enggak, ngobrolku sek luwih penting, misal e pemetaan 2024, luwih penting ya," terangnya.

Kendati demikian, persoalan tersebut sudah selesai, lantaran Cak Nun telah menyatakan permintaan maafnya. "Ketok e wis minta maaf, selesai," katanya.

Sebelumnya, Cak Nun sempat viral melalui video yang menyebut secara terbuka bahwa Jokowi hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disamakan dengan tokoh jahat pada era Nabi Musa AS. "Hasil pemilu kan menunjukkan tingkat kedewasaan rakyat, bahkan juga algoritma pemilu, misal Pemilu 2024 itu kowe gak (kamu tidak) mungkin menang, wes onok sing (sudah ada yang) menang teko saiki (mulai sekarang), wes onok sing (sudah ada yang) menang," kata Cak Nun dikutip Republika.co.id, Selasa (17/1/2023).

"Karena Indonesia wes (sudah) dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Gak sembilan, 10 saiki rek. Terus Hammam yang namanya Luhut," kata Cak Nun.

Terkait


Cak Nun Minta Maaf dan Mohon Ampun kepada Allah SWT

Cak Nun Trending di Twitter Gara-Gara Singgung Jokowi, Anthony Salim, dan Luhut

Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah

Cak Nun: Gus Dur Itu Orang Muhammadiyah, Tapi Jadi Kiai di NU

Cak Nun Ajak Kapolda DIY Terbiasa Terima Kritik

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark