Rabu 18 Jan 2023 20:53 WIB

Ramai Hujat Jokowi di Medsos, Gibran: Dari Dulu Sudah Ada

Gibran menyindir mereka yang hina Jokowi, sebut dana sudah cair.

Rep: C02/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait ramainya unggahan di media sosial yang banyak berisi hinaan untuk bapaknya belakangan ini. Ia menyebut hinaan itu sudah ada dari dulu. 

"Dari dulu sudah ada, sing gambar stupa candi, gambar Firaun," kata Gibran, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Gibran bahkan berspekulasi para pengunggah sudah mendapatkan stimulus dana untuk beberapa konten yang berisi hinaan tersebut. Disinggung apakah karena berdekatan dengan tahun politik, ia tidak menampik kabar tersebut. "Ketok e dana e wis cair, nak wis cair gerak meneh to yo. Heem (mendekati rahun politik) " katanya.

Kendati demikian Gibran tidak mau ambil pusing mengenai banyaknya unggahan tersebut. Bahkan ia mengaku santai menerima banyaknya unggahan tersebut. "Nek aku santai wae ya," terangnya.

Sebelumnya, sempat ramai unggahan oleh karyawan UNIBI hingga berakhir dipecat setelah menghina Jokowi melalui akun Twitter-nya. Kendati demikian, Gibran mengaku enggan dikaitkan dengan pemecatan itu.

"Takok kampus e wae, ojo aku. Aku ga gagas gitu, mosok aku pengin orang lain dipecat. Mesakke juga nduwe anak bojo (aku nggak pernah mikirin gitu, masa aku ingin orang lain dipecta. Kasihan juga punya anak bojo)," kata Gibran.

Gibran mengaku pemecatan tersebut tidak berhubungan dengan dirinya. Bahkan ia tidak pernah meminta untuk orang lain dipecat. 

"Aku ngomong santai (di Twitter) hla aku ngomong opo to, aku ra ngomong cekelen (aku nggak bilang untuk ditangkap), aku ra mudeng, ojo nyalahke aku terus," ucapnya. 

Bahkan melalui akun Twitter-nya @Gibran_tweet mengunggah status, "Kalo ada yg tahu no hpnya dm saya," tulis Gibran.

Namun, sampai hari ini dirinya mengaku belum mendapatkan nomor kontak tersebut. "Belum dapat kontaknya, kalau ada yang punya coba. Ya kalau dia (Eks Karyawan UNIBI) ingin mencari pekerjaan lain kan coba kita bantu," jelasnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement