Kamis 19 Jan 2023 00:44 WIB

Masuk Golkar Menuju Pemilu 2024, Ridwan Kamil: Sudah Saatnya...

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebut sudah saatnya dia bergabung dengan partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat melakukan pertemuan politik di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat melakukan pertemuan politik di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil atau Kang Emil resmi bergabung dengan Partai Golkar setelah Ketua Umum Airlangga Hartarto menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas warna kuning Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. Ridwan Kamil mengatakan, dirinya akan taat pada apa yang menjadi aturan dan keputusan partai sebagai referensi nya dalam bersikap, termasuk keputusan untuk mengusung Airlangga sebagai calon presiden (capres) dari Partai Golkar.

"Dan urusan tadi sudah jelas Partai Golkar memutuskan untuk mengusung Pak Airlangga di Pilpres, karena saya anggota Golkar artinya saya harus mengamankan itu. Caranya seperti apa? Nanti kreativitas-kreativitas yang akan saya bawa untuk menjadi jawaban dari hal tersebut," kata Ridwan Kamil, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan dirinya telah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak yang menjadi bahan pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan bergabung ke Partai Golkar yang diakuinya telah ia lirik selama dua tahun belakangan.

"Menurut saya, saya punya banyak hal yang bisa saya sumbangkan ya ke negeri ini melalui institusi-institusi lain, salah satunya partai ini. Menurut saya, sudah saatnya karena saya sudah 10 tahun di eksekutif jadi pengalaman itu jadi manfaat," kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement