Kamis 19 Jan 2023 06:15 WIB

Kemenperin: IKM Alas Kaki Prospektif Rambah Pasar Ekspor

IKM alas kaki didorong melakukan pengembangan produk dan konsisten berinovasi.

Red: Friska Yolandha
Festival Sentra Cibaduyut ramai pengunjung di Cihampelas Walk, Kota Bandung, Jumat (11/11/2022). Acara yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung ini diikuti oleh 22 booth pelaku industri kecil menengah (IKM) khususnya produk sepatu dan produk berbahan kulit. Festival tersebut diharapkan dapat meningkatkan brand Cibaduyut, dan Sentra Cibaduyut kembali menjadi tujuan wisata di Kota Bandung. Republika/Edi Yusuf.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Festival Sentra Cibaduyut ramai pengunjung di Cihampelas Walk, Kota Bandung, Jumat (11/11/2022). Acara yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung ini diikuti oleh 22 booth pelaku industri kecil menengah (IKM) khususnya produk sepatu dan produk berbahan kulit. Festival tersebut diharapkan dapat meningkatkan brand Cibaduyut, dan Sentra Cibaduyut kembali menjadi tujuan wisata di Kota Bandung. Republika/Edi Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Perindustrian menyebut bahwa i industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki prospektif naik kelas hingga mampu merambah pasar ekspor. Pasalnya, inovasi dan mampu menjaga kualitas mutu.

"Betul, prospektif, dengan menjaga kualitas mutu, dan terus berinovasi. Oleh karena itu, kami dampingi untuk yang skala kecil dan menengah agar mampu memenuhi standar pasar," kata Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia Syukur Idayati di Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Syukur mengatakan, Kemenperin mendorong IKM alas kaki untuk melakukan pengembangan produk dan konsisten berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan uji laboratorium untuk menjaga standar mutu.

"Dalam hal ini, IKM persepatuan dapat memanfaatkan laboratorium uji untuk mengetahui mutu sepatu atau alas kaki yang diproduksi," ujar Syukur.

Menurut Syukur, beberapa IKM sepatu yang telah mengekspor produknya juga membutuhkan uji laboratorium tersebut untuk memenuhi standar yang diinginkan pasar global. 

Salah satu IKM sepatu Tanah Air yang telah mengekspor produknya yakni PT Venamon Footware Manufacturer. IKM sepatu asal Bandung tersebut berupaya menjaga mutu dengan sederet standar yang telah tersertifikasi.

"Kami berupaya untuk terus beradaptasi dengan legalitas dan standar yang dibutuhkan. Dan kami tidak berhenti berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri," kata Direktur PT Venom Footware Manufacturer Henny Setiadi.

Venom sendiri merupakan industri menengah yang memproduksi sepatu militer. Dengan memproduksi 300 pasang sepatu per hari, Venom mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

Hingga saat ini, sepatu yang diproduksi di Bandung tersebut telah merambah pasar Malaysia hingga Brunei Darussalam. Adapun produk sepatu besutan Venom telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga lebih dari 80 persen untuk beberapa produk tertentu.

Tahun ini, Venom mematok peningkatan pertumbuhan bisnis 20 persen dibandingkan tahun lalu. "Kami optimistis bisa tercapai dengan upaya-upaya yang kami lakukan," ujar Henny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement