Kamis 19 Jan 2023 06:15 WIB

Jangan Boros Air, Ini Ayat Alquran tentang Pentingnya Air

Masyarakat diimbau memanfaatkan air secara baik dan bijak,

Red: Natalia Endah Hapsari
Ilustrasi air bersih.
Foto: Pixabay
Ilustrasi air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Lantaran sejumlah wilayah mengalami krisis air bersih, masyarakat pun diimbau agar lebih bijak memanfaatkan air.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Sun'an Miskan mendorong masyarakat mengurangi penggunaan air tanah, memanfaatkan air secara baik dan bijak, serta mendorong pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan air bersih plus murah untuk menjamin kebutuhan hidup warga.

Baca Juga

"Dalam Alquran, ada 63 ayat yang menjelaskan tentang pentingnya air, maka menjaga air merupakan kewajiban bagi seluruh manusia. Karenanya, sosialisasi tentang kedaulatan air hari ini, merupakan hal penting untuk menjaga keberlangsungan kehidupan," ucap Sun'an.

Karenanya, lanjut dia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Kedaulatan Air untuk Warga Jakarta di Cikini, pada Rabu ini dengan didukung oleh BUMD PAM Jaya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan tanggal 2 Februari 2023 PAM Jaya akan mengambil alih pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta setelah 25 tahun dikelola oleh mitra swasta.

Pengambilalihan ini, diharapkan dapat menjadikan pelayanan air minum perpipaan akan berorientasi pada kedaulatan air di DKI Jakarta, dan bukan mengedepankan keuntungan semata.

"Untuk memastikan kedaulatan air dapat terwujud, tentunya kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah. Karena kedaulatan ini adalah pemberian hak dasar atas air bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali," ucap Arief.

Arief menambahkan, PAM Jaya telah menemukan solusi manajemen air yang tepat untuk menyediakan suplai air di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, salah satunya di Marunda Kepu, Jakarta Utara di mana suplai air sempat terganggu sekitar tujuh bulan.

Hal tersebut, ternyata disebabkan usia pipa yang cukup tua sehingga tekanan air mesti dikurangi untuk mengurangi kebocoran pipa.

Menyadari kondisi itu, PAM Jaya menemukan solusi melalui pembangunan reservoir komunal atau bak penampungan air bawah tanah yang disertai pompa dorong.

"Kami bersyukur dengan adanya reservoir komunal, warga di Marunda Kepu, bahkan yang berlokasi paling ujung dan bersebelahan dengan laut bisa mendapatkan suplai air secara normal,'' tutur Arief menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement