REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Nabi Muhammad pernah mengirimkan surat untuk Raja Romawi, Heraclius pada tahun ketujuh hijriyah. Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari, meriwayatkan teks surat untuk Heraclius itu. Bunyi surat itu adalah:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya kepada Heraclius penguasa Romawi. Salam sejahtera bagi orang yang mengikuti petunjuk. Masuk Islamlah, niscaya kamu selamat. Masuk Islamlah, niscaya Allah memberimu pahala dua kali lipat. Jika kamu berpaling, kamu akan menanggung dosa orang-orang Romawi.
Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang sama di antara kita, bahwa kita tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah, dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu pun; dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai sembahan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka. "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
Dikutip dari buku berjudul Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad SAW yang ditulis oleh Syekh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri disebutkan, Nabi Muhammad memilih Dihyah bin Khalifah al-Kalbi untuk membawa surat ini. Dia diperintahkan agar menyerahkan surat itu kepada penguasa Bushra, agar penguasa Bushra menyerahkan kepada Kaisar Heraklius.
Adapun tujuannya, Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam mengajak para raja-raja di jazirah Arab dan sekitarnya, termasuk Heraklius untuk masuk Islam. Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan surat ajakan, Ketika ingin menulis surat-surat kepada para raja itu, diberitakan kepada Nabi Muhammad bahwa para raja-raja tidak mau menerima surat kecuali jika diberi stempel. Sehingga, Nabi Muhammad pun membuat stempel dari perak bertuliskan: "Muhammad Rasul Allah." Tulisan ini terdiri dari tiga baris, Muhammad satu baris, Rasul sebaris, dan Allah sebaris.