Kamis 19 Jan 2023 09:30 WIB

Rawan Profit Taking, IHSG Dibuka Melemah

IHSG berpeluang menguat terbatas meski rawan aksi ambil untung atau profit taking.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022) (ilustrasi). BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang menguat terbatas meski rawan aksi ambil untung atau profit taking.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022) (ilustrasi). BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang menguat terbatas meski rawan aksi ambil untung atau profit taking.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi tipis sebesar 0,05 persen ke level 6.762,48 pada perdagangan Kamis (19/1/2023). BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang menguat terbatas meski rawan aksi ambil untung atau profit taking.

Kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan. Nikkei menguat signifikan setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar minus 0,1 persen. 

Baca Juga

Penguatan juga dibukukan oleh Shenzhen Index dan Hang Seng. Beberapa bursa lain seperti IHSG dan Kospi mengalami penurunan. Hari ini Indonesia akan menyampaikan keputusan 7DRRR yang diperkirakan akan naik sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

Dari Amerika Serikat (AS), Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan sebesar 1,81 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,56 persen dan Nasdaq turun sebesar 1,24 persen. 

Sementara Bursa Eropa bergerak variatif. Inggris mencatat inflasi sesuai perkiraan sebesar 10,5 persen YoY pada Desember 2022.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini.

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Resist: 8.950, 9.025, 9.175, 9.300. 

Support: 8.800, 8.625, 8.525, 8.425.

Rekomendasi: : BUY 8.725 - 8.825 target 9.025, 9.150 stop loss di bawah 8.425.

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Resist: 3.460, 3.550, 3.615, 3.705.

Support 3.360, 3.300, 3.240, 3.160. 

Rekomendasi: BUY 3.370 - 3.410 target 3.460, 3.550 stop loss di bawah 3.240.

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Resist: 7.600, 7.675, 7.750, 7.950. 

Support: 7.400, 7.325, 7.250, 7.125. 

Rekomendasi: BUY 7.400 - 7.500 target 7.650, 7.750 stop loss di bawah 7.125.

4. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Resist: 920, 935, 950, 965. 

Support: 900, 885, 860, 845.

Rekomendasi: BUY 900-910 target 935/950 stop loss di bawah 885.

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resist: 1.585, 1.610, 1.650, 1.730. 

Support: 1.585, 1.610, 1.650, 1.730.

Rekomendasi: : BUY di atas 1.565 target 1.600, 1.625 stop loss di bawah 1.525

6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Resist: 1.190, 1.230, 1.270, 1.330. 

Support 1.145, 1.110, 1.070, 1.015.

Rekomendasi: BUY 1.150-1.075 target 1.230/1.250 stop loss di bawah 1.100. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement