Kamis 19 Jan 2023 13:26 WIB

BSI Komitmen Wujudkan Ekosistem Syariah

BSI memperluas kepesertaan hingga ke pesantren untuk kategori santri.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan TWB 2023 ini merupakan salah satu upaya serius perseroan dalam mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang kokoh di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan TWB 2023 ini merupakan salah satu upaya serius perseroan dalam mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang kokoh di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menggelar Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2023. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan TWB 2023 ini merupakan salah satu upaya serius perseroan dalam mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang kokoh di Indonesia.

Pada penyelenggaraan tahun kedua ini, BSI memperluas kepesertaan hingga ke pesantren untuk kategori santri. Kategori ini dipilih seiring komitmen perseroan untuk mendorong terbentuknya Islamic ecosystem secara menyeluruh melalui pengembangan ekonomi syariah berbasis klaster pesantren.

Baca Juga

 

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, Indonesia jangan sampai hanya dijadikan pasar atau sekedar menjadi konsumen, akan tetapi harus mampu berperan dalam membentuk banyak muslimpreneur, termasuk santripreneur pesantren sebagai produsen yang mampu memproduksi produk unggul, tentunya dengan prinsip syariah,” kata Hery Kamis (19/1/2023).

 

Hery menjelaskan, pemilihan santri sebagai sub kategori TWB 2023 didasarkan atas besarnya potensi pesantren di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia, jumlah pesantren di seluruh Indonesia mencapai 26.975 pesantren dengan jumlah santri 2.584.749 orang.

 

Santri merupakan bagian penting dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong bisnis keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.

 

Hery optimistis para santri dan santriwati mampu mengembangkan kapasitas diri menjadi muslimpreneur. Itu diperlukan guna memenangkan persaingan di tengah tantangan era disrupsi dan perubahan digital yang sangat cepat.

 

“Muslimpreneur merupakan identitas pengusaha Muslim yang harus kita dorong untuk menjadi penggerak ekonomi. Dengan adanya kategori Santri ini pada TWB 2023, BSI berharap akan dapat melahirkan banyak figur muslimpreneur muda dengan kapabilitas baik,” ujar Hery.

 

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini TWB memiliki 4 kategori di antaranya kategori pemula, kategori rintisan, kategori berdaya, dan kategori santri. Melalui keempat kategori ini diharapkan BSI dapat memfasilitasi para wirausaha untuk beradu ide sesuai dengan segmentasi usaha.

 

Tahun ini, BSI menargetkan 7.500 orang mengikuti Talenta Wirausaha BSI 2023 dengan menyasar kota - kota besar diantaranya Medan, Palembang, Padang, dan Banten. Selain itu, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jombang, Bali, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta. Kota-kota ini dipilih mengingat potensi industri kreatif yang besar dan minat program ini pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement