REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kehilangan teman selalu menjadi isu penting yang berpotensi memengaruhi ritme kehidupan. Antonio Conte mengakuinya.
Sosok yang berstatus pelatih Tottenham Hotspur itu mengalami situasi demikian. Tiga sahabatnya baru saja meninggal dunia. Pertama Gian Piero Ventrone.
Mendiang Ventrone merupakan staff Conte di Tottenham. Tepatnya sebagai pelatih kebugaran Spurs. Pada Oktober 2022, ia tutup usia.
Selanjutnya pada Desember tahun lalu, giliran Sinisa Mihajlovic meninggal dunia. Mihajlovic juga sahabat Conte. Sebelum menekuni dunia kepelatihan, keduanya malang melintang di Serie A pada periode 90 an.
Teranyar, Gianluca Vialli mengembuskan nafas terakhir pada awal bulan ini. Vialli mantan rekan setim Conte di Juventus, beberapa dekade lalu. Mereka bahu membahu membawa Juve meraih segalanya.
Kini Conte tetap menjalani rutinitasnya. Ia harus fokus pada apa yang menjadi tugasnya. Kendati ia memahami, secara mental, ia mendapat tantangan berat.
"Yang pasti musim ini adalah musim yang sulit dari sudut pandang pribadi. Dalam waktu singkat, saya kehilangan tiga orang yang saya kenal baik. Sebelumnya ada Ventrone, lalu Sinisa, dan sekarang Gianluca. Itu bukan hal sederhana," kata juru taktik berkebangsaan Italia ini, dikutip dari Sky Sports, Kamis (19/1/2023).
Ia tak bisa menghindari kenyataan. Ia menghadapinya. Menurut Conte, ketika kedaan demikian terjadi, ia terpanggil untuk merefleksikan apa yang sudah dijalaninya.
"Karena sering kali, kita berpikir, kita terlalu mementingkan pekerjaan kita, kita melupakan keluarga. Kita juga perlu memiliki banyak waktu untuk kita sendiri," ujar eks pelatih Inter Milan ini.
Ia juga memikirkan apa yang harus dilakukannya di masa depan. Namun sebelum membahas kontraknya di Tottenham, ia fokus pada kewajibannya di sisa musim ini. Termasuk membawa Harry Kane dan rekan-rekan kembali ke jalur positif.
Spurs akan bertemu Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Etihad, Manchester, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB.