REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimistis penyaluran pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada tahun 2023 akan semakin meningkat. Ini seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat setelah pandemi mereda.
"BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM dikisaran 18-20 persen tahun ini," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Kamis (19/1/2023).
Adapun sepanjang tahun 2022, Hery menyampaikan, nilai total pembiayaan ke UMKM mencapai Rp 64 triliun. Sehingga tahun ini pertumbuhan pembiayaan ke sektor UMKM berpotensi lebih dari Rp 12 triliun.
Dari sisi rasio, Hery menambahkan, jumlah pembiayaan UMKM terhadap total pembiayaan di BSI pada 2022 sudah mencapai sekitar 23 -24 persen. Tahun ini, Hery memperkirakan rasio tersebut bisa tumbuh jadi 25 persen.
Saat pandemi, Hery menjelaskan, BSI memberi dukungan kepada UMKM yang terdampak melalui program restrukturisasi. Program ini untuk membantu para pengusaha dapat bertahan di tengah pandemi.
"Namun kini aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan demand sudah mulai meningkat, performa UMKM sudah mulai kembali seperti sebelum pandemi," kata Hery.