Kamis 19 Jan 2023 17:00 WIB

Kemenko Perekonomian: Proyek JCM Berkontribusi Turunkan 56 Ribu Ton Karbondioksida

Kerja sama JCM antara Jepang dan Indonesia telah disepakati pada Agustus 2013.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) atau Mekanisme Kredit Bersama (MKB) telah membantu penerbitan karbon kredit di Indonesia sebesar 56.264 ton CO2 ekuivalen.
Foto: Istimewa
Proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) atau Mekanisme Kredit Bersama (MKB) telah membantu penerbitan karbon kredit di Indonesia sebesar 56.264 ton CO2 ekuivalen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek Joint Crediting Mechanism (JCM) atau Mekanisme Kredit Bersama (MKB) telah membantu penerbitan karbon kredit di Indonesia sebesar 56.264 ton CO2 ekuivalen. Kerja sama antara Jepang dan Indonesia itu telah disepakati pada Agustus 2013.

Kini terdapat 52 proyek JCM yang tengah berjalan di Tanah Air. Sebagian besar merupakan subsektor energi terbarukan, efisiensi energi, pembangkit energi, dan infrastruktur.

Baca Juga

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardianto mengatakan, dari total 52 proyek tersebut, sebanyak 24 proyek telah teregistrasi. Sedangkan 28 sisanya masih dalam pipeline.

"Sebanyak 12 proyek sudah mengeluarkan karbon kredit 56.264 ton CO2 ekuivalen," ujarnya dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Sementara, sebanyak 52 proyek JCM di Indonesia berhasil berkontribusi terhadap Nationally Determined Contribution (NDC) hingga 300 ribu ton CO2 ekuivalen sejak 2021.

Pemerintah pun sudah menaikkan target NDC menjadi 32 persen atau setara 912 juta ton CO2 pada 2030. Sebelumnya, Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon 29 persen atau setara dengan 835 juta ton CO2.

"Jadi 56.264 ton CO2 ekuivalen tidak termasuk dalam pemenuhan NDC, tapi masuk framework Kyoto protokol," tuturnya. Ia menambahkan, proyek JCM di Indonesia sudah melaksanakan 120 studi kelayakan, serta 28 metodologi telah disetujui. Dijelaskan, metodologi merupakan cara perhitungan dan pengukuran, meliputi formula pengukuran penurunan emisi karbon dari suatu proyek JCM.

Sayangnya Ferry enggan menyebutkan total nilai investasi proyek JCM di Indonesia. Ia hanya mengungkapkan, kisaran nilainya ssekitar ratusan juta dolar AS. 

Pemerintah Jepang sendiri telah mendanai sejumlah proyek JCM di beberapa negara seperti Vietnam, Mongolia, Arab Saudi, dan lainnya. Hanya saja sekarang Indonesia menjadi negara dengan proyek JCM terbanyak.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement