Kamis 19 Jan 2023 17:47 WIB

Guardiola Akui Adanya Tekanan untuk Bisa Bungkam Spurs

Man City menelan kekalahan di dua pertandingan terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kanan) terlihat berbincang dengan pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Pep Guardiola, mengakui adanya tekanan tersendiri untuk bisa membungkam Tottenham Hotspur pada salah satu laga tunda Liga Primer Inggris, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA/Andrew Yates
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kanan) terlihat berbincang dengan pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. Pep Guardiola, mengakui adanya tekanan tersendiri untuk bisa membungkam Tottenham Hotspur pada salah satu laga tunda Liga Primer Inggris, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui adanya tekanan tersendiri untuk bisa membungkam Tottenham Hotspur pada salah satu laga tunda Liga Primer Inggris, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. Tidak hanya soal bangkit usai menelan dua kekalahan beruntun, kemenangan atas Spurs juga cukup penting dalam menjaga asa tetap bertahan di perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.

Sama-sama telah mengemas 18 pertandingan, Man City masih tertinggal delapan poin dari Arsenal yang kokoh di puncak klasemen sementara. Tidak hanya itu, ancaman pun datang dari Manchester United, yang duduk di peringkat ketiga.

Baca Juga

Dua tim asal Kota Manchester itu sama-sama telah mengemas 39 poin. Namun, Man City masih mengantongi sisa satu laga tunda dibanding Man United. Kesempatan untuk menjauh dari kejaran Man United seraya memangkas jarak dengan the Gunners pun datang saat Man City menjamu Spurs di Stadion Etihad.

Guardiola mengakui tekanan yang dirasakan anak-anak asuhnya untuk bisa memetik poin penuh di laga itu. Kendati begitu, pelatih asal Spanyol itu tetap yakin dengan kemampuan anak-anak asuhnya untuk bisa bangkit dan kembali merenda konsistensi raihan hasil maksimal.

''Tekanan besar ada di laga selanjutnya. Kami tidak bisa berpikir soal ekpektasi, kecuali menang di laga berikutnya. Jika Arsenal unggul delapan poin, mereka memang layak berada di sana. Kami mungkin terbiasa memimpin papan klasemen dan terus meraih kemenangan. Namun, kami juga sudah pernah berada di posisi ini (tertinggal dalam perebutan gelar juara),'' ujar Guardiola seperti dilansir Sky Sports, Kamis (19/1/2023).

Seperti halnya Man City, yang menatap laga ini usai menelan kekalahan, 1-2, dari Manchester United di laga terakhir, Spurs juga bakal datang ke Stadion Etihad dengan luka usai dibekap Arsenal, 0-2, akhir pekan lalu. Namun, Spurs memiliki rekor apik dalam dua pertemuan terakhir kontra the Citizens.

Tim besutan Antonio Conte itu bahkan mampu dua kali mengalahkan juara bertahan Liga Primer Inggris itu pada musim lalu. Begitu pula dengan rekor apik Conte saat beradu taktik dengan Guardiola, yaitu dengan torehan tiga kali menang dan dua kali kalah. Guardiola pun mengakui kemampuan eks pelatih timnas Italia tersebut.

''Antonio (Conte) selalu membuat masalah untuk semua orang, tidak hanya kepada saya. Dia sering mengalahkan saya. Dia memiliki filosofi permainan yang luar biasa. Dia adalah pelatih yang bagus. Bisa dibilang, kami memiiki konsep permainan yang sama kuat. Menghadapi dia akan selalu menjadi tantangan tersendiri," jelas pelatih asal Spanyol itu. "Spurs juga selalu menjadi lawan yang tanggguh, tidak terkecuali pada musim ini.''

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement