Kamis 19 Jan 2023 20:55 WIB

Berpihak ke Petani, Dukungan Erick Thohir Maju Cawapres Terus Mengalir Deras

Para petani mendukung kuat Erick Thohir dapat ikut dalam pertarungan Pilpres 2024 men

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pelindo Forum di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/1).
Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Pelindo Forum di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir banyak menggagas program untuk memulihkan ekonomi masyarakat, khususnya petani. Hal itu turut berdampak hadirnya dukungan pada Erick Thohir maju calon wakil presiden (cawapres) yang semakin mengalir deras.

Salah satunya disampaikan oleh kelompok petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Para petani melihat Erick Thohir memiliki perhatian besar terhadap persoalan perekonomian masyarakat. 

"Kalau dari sisi sektor ekonomi itu, saya menyudutkannya kepada bapak Erick Thohir karena punya pengelolaan ekonomi itu sangat jelas dan  pasti," tutur Perwakilan Kelompok Tani Sukabumi, Adam Fauzi. 

Dia menyampaikan para petani mendukung kuat Erick Thohir dapat ikut dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang. Erick Thohir menjadi salah satu sosok pemimpin yang punya perhatian besar terhadap kehidupan petani. 

Salah satu langkah konkretnya, kata dia,  yakni dengan meluncurkan berbagai kebijakan yang mendorong tingkat perekonomian para petani. Khususnya terhadap para petani di Kabupaten Sukabumi. 

"Bapak Erick Thohir yang pernah menjabat menjadi CEO Inter Milan pasti manajemen ekonominya sangat bagus untuk Indonesia ke depan," ucap Adam.

Misalnya saja, dia mencontohkan, yakni dengan diluncurkannya program Makmur kepada para petani. Dia menilai program tersebut sangat berdampak positif pada produktivitas para petani. 

Diketahui melalui Holding Pangan ID Food bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) realisasi program Makmur berhasil mencapai 168,5 ribu hektare. Capaian terus menunjukkan hasil positif target yakni 250 ribu hektare.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement