Jumat 20 Jan 2023 02:05 WIB

Perbankan di Kawasan Teluk Dinilai Perlu Serius dalam Transisi Energi

Industri perbankan di kawasan Teluk dinilai perlu menunjukkan keseriusan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Orang-orang duduk di rerumputan yang dijemur matahari di Greenwich Park dengan latar belakang Museum Maritim dan distrik keuangan Canary Wharf di London, Inggris, Ahad, 17 Juli 2022. Inggris mencatat tahun terpanasnya pada 2022, bukti terbaru bagaimana perubahan iklim mengubah cuaca Eropa.
Foto: AP Photo/Tony Hicks
Orang-orang duduk di rerumputan yang dijemur matahari di Greenwich Park dengan latar belakang Museum Maritim dan distrik keuangan Canary Wharf di London, Inggris, Ahad, 17 Juli 2022. Inggris mencatat tahun terpanasnya pada 2022, bukti terbaru bagaimana perubahan iklim mengubah cuaca Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, Industri perbankan di kawasan Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC) dinilai perlu menunjukkan keseriusan dalam mendukung pasar transisi energi. Inisiatif tersebut diperlukan untuk memitigasi perubahan iklim.

"Mereka perlu berpikir mengenai penilaian yang tepat terkait risiko iklim dan memahami kebutuhan transisi energi klien. Perbankan harus menyampaikan apa yang mereka telah pelajari di kawasan lain untuk memiliki kesempatan dalam menyalurkan pembiayaan di bidang transisi energi," ujar Group Head HSBC Centre for Sustainable Finance and Climate Change Zoe Knight seperti dikutip dari Zawya, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga

Knight berbicara dalam panel di Abu Dhabi Sustainable Finance Forum (ADSFF) mengenai tantangan yang dihadapi berbagai institusi dalam pasar transisi energi. Menurutnya, perbankan perlu menunjukkan keseriusan dalam menangani isu perubahan iklim. Caranya, yakni dengan melakukan assessment terhadap risiko iklim dan menangkap mitigasinya.

Bank juga akan dinilai mengenai transparansi. Selain itu, bank juga perlu menyiapkan inovasi dalam pembiayaan. 

Konferensi perubahan iklim COP 28 akan digelar pada akhir 2023 di Uni Emirat Arab. Dengan demikian, menurutnya, perbankan dari kawasan Teluk bisa menunjukkan pada dunia mengenai keseriusan dalam pembiayaan untuk perubahan iklim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement