REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Salah satunya yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara hingga tiga hari ke depan.
"Kami berharap masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi, berhati-hati bila tinggal di daerah yang rawan longsor atau banjir," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle di Manado, Kamis (20/1/2023).
Dia menyebut, beberapa wilayah di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut puncak musim hujannya awal Februari bulan depan. Dengan begitu, peluang terjadinya bencana banjir, longsor, pohon tumbang atau gelombang tinggi bisa sewaktu-waktu terjadi.
"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat atau petir serta angin kencang," katanya mengingatkan.
Pada 20 Januari, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Sementara di tanggal 21 Januari, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan.
Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Sedangkan di tanggal 22 Januari, diprediksi terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.