Jumat 20 Jan 2023 09:54 WIB

Petani Binaan Baznas Mulai Rasakan Penghasilan Sampingan dari Produk Turunan Kelapa

Petani binaan Baznas raih pendapatan dari penjualan arang sebesar Rp 8 juta.

Kelompok petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan pengolahan produk turunan kelapa, dan berhasil menjual 1.821 kilogram arang, dengan harga jual Rp4.500/kg.
Foto: Dok. Baznas
Kelompok petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan pengolahan produk turunan kelapa, dan berhasil menjual 1.821 kilogram arang, dengan harga jual Rp4.500/kg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kini merasakan beragam manfaat melalui program yang digulirkan. Seperti yang dirasakan Kelompok Kaburu Bersinar yang tergabung dalam program Zakat Community Development (ZCD), di Desa Kaburu, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. 

Kelompok tersebut mengembangkan pengolahan produk turunan kelapa, dan berhasil menjual 1.821 kilogram arang, dengan harga jual Rp4.500/kg. Dengan hasil ini, total pendapatan yang diraih mencapai Rp8.194.500.

Baca Juga

Ketua Kelompok Kaburu Bersinar, Suriani, menyebutkan, kelompok yang dipimpinnya itu telah terbiasa memproduksi produk turunan, seperti minyak kelapa, VCO, dan arang dari batok kelapa. Produk tersebut dibuat di samping pekerjaan utamanya sebagai petani. 

"Hal ini merupakan salah satu upaya kami untuk menambah penghasilan, tidak hanya dari pertanian, namun juga dari sektor lain. Alhamdulillah, BAZNAS telah mendampingi dan memberi pelatihan kepada kami agar terus berkembang," kata Suriani, Jumat (20/1/2023).

Dari hasil bertani, kelompok yang memiliki 7 orang anggota itu rata-rata menghasilkan Rp2.000.000-Rp2.500.000/bulan yang diterima tiap anggotanya. Perolehan ini tentu sangat mereka syukuri, karena selain mendapatkan pendapatan dari bertani, kini para anggota kelompok juga bisa menambah penghasilan tambahan dari sektor lain, termasuk penjualan arang. 

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, pendapatan kami bisa terus bertambah melalui upaya lain, tak hanya dari bertani," katanya. 

Upaya ini mendapat apresiasi dari Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, mengatakan, jerih payah para mustahik merupakan bentuk komitmen kuat dalam menjaga kepercayaan yang diberikan muzaki. "Ini merupakan bukti bahwa mustahik BAZNAS benar-benar bersungguh-sungguh untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Demi mencapai kesejahteraan, dibutuhkan niat dan komitmen yang kuat. Tentu hal ini patut kita apresiasi," kata Saidah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/1/2023). 

Saidah juga mengucapkan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu sesama. 

"Terima kasih kepada para muzaki. Zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan, dikemas BAZNAS menjadi program produktif yang memberi banyak manfaat, contohnya seperti yang diterima Kelompok Kaburu Bersinar ini. Semoga keberkahan selalu menyertai langkah kita bersama," pungkas Saidah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement