REPUBLIKA.CO,ID, JAKARTA -- Fatty liver atau perlemakan hati mengacu pada berbagai kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di dalam hati. Perlemakan hati tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala dan tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan, penyakit ini bisa mencapai tahap kronis yang disebut sirosis.
Sirosis bersifat permanen dan terjadi setelah bertahun-tahun mengalami peradangan. Hati si penderita bisa mengalami luka, benjol-benjol, dan mengeriput. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati yang keduanya dapat menyebabkan kematian.
Badan National Health Services (NHS) di Inggris menjelaskan, sirosis merupakan kondisi di mana organ hati dipenuhi dengan jaringan parut sehingga tidak bisa berfungsi dengan normal. Setiap tahunnya di Inggris, sekitar 4.000 orang meninggal akibat sirosis dan 700 orang dengan kondisi ini membutuhkan transplantasi hati untuk bertahan hidup.
Pada awalnya sirosis mungkin tidak menimbulkan gejala. NHS mencatat, biasanya hanya ada sedikit gejala selama tahap awal sirosis. Pada sirosis tahap awal, hati masih dapat berfungsi dengan baik meskipun mengalami kerusakan.