REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengingatkan kepada atlet yang bakal berkompetisi di SEA Games 2023 Kamboja tidak lengah dalam menjagakesehatan fisik dan mental mereka.
"Mereka, para atlet wushu ini sudah siap. Tapi, saya ingatkan juga bahwa faktanya COVID masih ada, jangan sampai lengah sebelum berangkat. Protokol kesehatan harus dijaga, jangan sampai mau tanding malah sakit," kata pria yang disapa Okto itu saat ditemui di sela latihan tim Wushu Indonesia di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Untuk cabang olahraga wushu, lanjut Okto, ia optimistis dapat meraih hasil terbaik di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Terlebih, wushu juga ikut dipertandingkan pada Asian Games 2022 Hangzhou pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.
"Dengan wushu yang dipertandingkan di SEA Games, ini bisa menjadi multievent awal untuk melihat, mengevaluasi bagaimana program latihan dan performa atlet kita," kata Okto menambahkan.
"Dari situ, rentang waktu (menuju Asian Games) juga tidak lama, yaitu dari Mei (SEA Games) ke September (Asian Games). Tantangannya, wushu ada di Asian Games yang digelar di China, sehingga fisik dan mental harus disiapkan," ujarnya menambahkan.
Saat disinggung mengenai target emas di SEA GAmes Kamboja mendatang, Okto mengatakan bidikannya adalah juara umum di semua cabang olahraga. Hal itu, menurutnya, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi masing-masing cabang untuk tampil maksimal.
"Tapi, untuk target secara keseluruhan, ditanyakan ke Kemenpora saja," katanya menegaskan.
SEA Games Kamboja bakal berlangsung 5-17 Mei dan ada 36 cabang olahraga, 47 cabor, dan 581 nomor yang dipertandingkan. Kejuaraan dua tahunan ini baru pertama kali digelar di negara yang dijuluki "Land of the Khmer" itu.