Jumat 20 Jan 2023 15:44 WIB

BPBD DKI Jakarta Siagakan 267 Tim Reaksi Cepat Antisipasi Banjir

Anomali cuaca berpotensi mengakibatkan genangan di DKI Jakarta

Pengendara mobil dan sepeda motor bermanuver menghindari badan jalan rusak di Jl HR Rasuna Said Jakarta, Rabu (4/1/2023). Genangan air cukup dalam, jalan bergelombang, hingga batu kerikil mengadang pengendara di jalanan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pengendara mobil dan sepeda motor bermanuver menghindari badan jalan rusak di Jl HR Rasuna Said Jakarta, Rabu (4/1/2023). Genangan air cukup dalam, jalan bergelombang, hingga batu kerikil mengadang pengendara di jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyiagakan sebanyak 267 tim reaksi cepat (TRC) di setiap kelurahan Jakarta untuk mengantisipasi banjir sesuai peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana," kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Michael Sitanggang di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Upaya lain yang disiapkan BPBD DKI untuk antisipasi puncak cuaca ekstrem di antaranya melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, para wali kota/bupati untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini terkait kenaikan tinggi muka air melalui peringatan dini bencana (DEWS) dan informasi pesan singkat serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, pesan aplikasi WhatsApp dan Telegram.

"Kami juga mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir, seperti perahu, ring buoys (ban pelampung), jaket pelampung dan lainnya," ucapnya.

Pihaknya juga memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian termasuk kelengkapan pendukung yang ada di tingkat kota/kabupaten administrasi, kecamatan dan kelurahan untuk siaga dan diaktifkan saat terjadi bencana.

Di sisi lain, BPBD DKI mengimbau masyarakat menyiapkan perlindungan khususnya yang akan beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.

Selain itu, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

Pihaknya meminta masyarakat agar selalu memantau informasi perkembangan cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD.

Selain itu, kanal pengaduan darurat milik di antaranya melalui sambungan telepon di 112 atau melalui aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir atau genangan.

Sebelumnya, BMKG meminta masyarakat mewaspadai banjir di wilayah Jakarta Selatan karena diperkirakan terdapat potensi cuaca ekstrem pada Jumat ini.

BMKG menerbitkan peringatan dini terkait banjir di wilayah Jakarta Selatan dan potensi hujan petir di wilayah lainnya di DKI.

Meski begitu, BMKG tidak merinci wilayah di Jakarta Selatan yang berpotensi terjadi banjir tersebut.

Sementara itu, BMKG memperkirakan cuaca di DKI Jakarta pada pagi hari diperkirakan berawan di seluruh wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan hujan sedang.

Memasuki siang hari, cuaca diperkirakan mengalami perubahan yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diperkirakan hujan petir.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement