Jumat 20 Jan 2023 18:13 WIB

Dongkrak Perekonomian UMKM, Dukungan Jadi Cawapres Kian Besar untuk Erick Thohir

Perhatian besar yang diberikan Erick Thohir terhadap UMKM menciptakan dampak positif.

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mampu mendongkrak perekonomian UMKM.
Foto: ANTARA/Yudi
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mampu mendongkrak perekonomian UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendapat dorongan untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Salah satu alasannya karena Erick Thohir dinilai berhasil mendongkrak perekonomian UMKM.

Dukungan datang dari tokoh pemuda Sukabumi, Ikram Askari. Ia berkata sejak awal Erick Thohir sadar betul peranan pelaku UMKM dalam menopang perekonomian nasional dan dia melihat perhatian besar yang diberikan Erick Thohir terhadap UMKM menciptakan dampak positif. Terutama dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian UMKM pascaditerpa badai pandemi.

“Pak Erick Thohir juga telah banyak membantu masyarakat Indonesia, dalam pendanaan dan pendampingan untuk pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia,” kata Ikram.

Dia menyebut hal demikian menjadi sebuah wujud kerja nyata dala era kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN. Terutama dalam mendorong kenaikan taraf kehidupan masyarakat sehari-hari.

Salah satu contoh nyatanya, papar dia, seperti dengan menerbitkan program pendanaan bagi usaha mikro dan kecil (PUMK) hingga Rp 250 juta. Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022. "Melalui itu, tentu Pak Erick Thohir mampu menyejahterakan masyarakat," sambung Ikram.

Karena alasan itulah dukungan masyarakat untuk Erick Thohir maju dalam Pilpres 2024 semakin menguat. Mantan presiden Inter Milan itu dinilai sosok yang mampu menciptakan hadirnya banyak kemajuan besar. "Menatap Pilpres 2024 ini membuktikan Pak Erick Thohir adalah pemimpin yang dapat kita pilih," ucap Ikram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement