REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengonfirmasi sudah menerima surat pengunduran diri dari Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah. Namun, ia tak memerinci lebih jauh menyoal surat tersebut.
“Iya udah, udah (menerima surat pengunduran diri)” kata Heru kepada awak media di Jakarta, Jumat (20/1).
Ditanya pengganti komisaris Ancol selanjutnya, dia mengaku belum bisa menjawab. Pasalnya, kata dia, sejauh ini proses masih dalam pembahasan.“Belom, belom ada, lagi dibahas,” tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta diketahui merupakan pemegang saham terbesar bagi PT Ancol. Melihat ke belakang, Geisz yang mengundurkan diri menyebut, belum menerima balasan dari Pemprov DKI dan tindak lanjut dari rapat umum pemegang saham (RUPS).
Dalam keterangannya, Geisz yang kerap mendukung dan menjadi loyalis mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, menyebut, pengunduran diri dilakukan sesaat setelah Pj Gubernur baru menjabat.
Dia mengatakan, alasan pengunduran diri itu dirasa perlu mengingat penggantian dirinya yang akan dilakukan dalam waktu cepat atau lambat. Ditanya langkah setelah mundur dari komisaris Ancol, Geisz mengkonfirmasi untuk tetap mendukung Anies menjadi Capres 2024.
“Bahkan sebelum saya mundur, saya sudah komunikasi dengan pak Anies,” tutur dia.