REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi sekaligus aktris Jennifer Lopez mengaku sempat merasa agak trauma menjelang pernikahannya dengan aktor Ben Affleck pada Juli 2022 lalu. Ia masih terkenang dengan kegagalan mereka untuk menjadi suami-istri pada 2003.
Ben dan J.Lo akhirnya mengikat janji pernikahan dalam sebuah upacara sederhana di Las Vegas, AS. J.Lo mengakui bahwa mereka sengaja memilih pernikahan yang lebih rahasia karena merasa bahwa acara mewah bisa membuat "stress".
J.Lo khawatir sejarah akan terulang, merujuk perpisahannya dengan Ben dua dekade lalu. Ketika itu, keduanya telah bertunangan. Setelah menikah secara rahasia pada Juli 2022, keduanya kembali menjalani prosesi pernikahan sebulan kemudian.
"(Dua puluh tahun lalu) Kami berencana untuk menikah pada bulan Agustus di Savannah, keluarga akan datang, semua orang akan berada di sana, dan itu sangat menegangkan," kata J.Lo di acara Jimmy Kimmel Live!, dikutip dari laman Ace Showbiz, Jumat (21/1/2023).
Menurut J.Lo, 20 tahun lalu, dia dan Ben seharusnya sudah menikah, namun semuanya malah berantakan. Ketika mereka kembali jatuh cinta dan memutuskan untuk berumah tangga, aktris Marry Me itu sempat meragukan kemungkinan rencana mereka benar-benar akan terwujud.
"Dan kali ini, saya benar-benar mengalami agak PTSD (gangguan stres pascatrauma) dan saya seperti, apakah ini terjadi?” kata Jennifer, yang kembali bersama dengan Ben pada 2021 lalu.
J.Lo juga mengungkapkan bahwa Ben merencanakan semua detail upacara Vegas di Little White Wedding Chapel. Dia dan sang suami sangat bahagia, tetapi juga merasa bahwa momen pernikahan itu sangat menegangkan.
"Dan suatu hari Ben hanya berkata, 'ayo pergi ke Vegas dan menikah malam ini.'," kata aktris Shotgun Wedding itu.