Jumat 20 Jan 2023 20:34 WIB

Stok Beras Bulog Bangka Cukup Hingga Tiga Bulan

Beras cukup berlimpah untuk meredam potensi kenaikan harga jelang dan setelah Imlek.

Red: Fuji Pratiwi
Petugas mengecek kualitas beras di Gudang Perum Bulog (ilustrasi). Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras medium cukup hingga tiga bulan ke depan.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas mengecek kualitas beras di Gudang Perum Bulog (ilustrasi). Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras medium cukup hingga tiga bulan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras medium cukup hingga tiga bulan ke depan. Stok itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat di sana.

"Saat ini stok di gudang sebanyak 42 ton dan cukup hingga Maret 2023," kata Kasi Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Bangka Indrajaya di Pangkalpinang, Babel, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga

Ia memastikan, ketersediaan beras yang cukup berlimpah ini untuk meredam potensi kenaikan harga menjelang dan setelah Imlek. Karena stok beras di distributor dan pedagang eceran juga sangat banyak seiring pasokan dari luar daerah yang berjalan lancar.

"Saat ini harga beras medium masih di bawah Rp 10 ribu per kilogram atau masih stabil karena permintaan masyarakat juga normal," ujar Indrajaya.

Ia mengatakan, saat ini stok minyak goreng yang tersedia di gudang Bulog Bangka sebanyak 1.500 liter dan gula pasir 900 kilogram. Jumlah itu masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bangka.

"Tidak ada kendala terkait stok beras, minyak goreng dan gula. Namun, stok untuk daging beku sudah lama kosong," kata dia.

Menurut Indrajaya, potensi kenaikan harga sembako khususnya beras, minyak goreng, dan gula pasir di Bangka Belitung cukup tinggi, karena provinsi kepulauan ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Kenaikan harga sembako ini terjadi jika pasokan dari luar daerah tersendat.

"Sebab kondisi cuaca di perairan memburuk yang menghambat lalu lintas kapal barang," kata Indrajaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement